7 Fenomena Alam Aneh yang Menandakan Kiamat Sudah Dekat, Nomor 3 Paling Menghebohkan

22 Januari 2022, 07:33 WIB
Ilustrasi tanda-tanda segera kiamat /Pixabay/4144132/

PORTAL SULUT - Inilah 7 fenomena alam aneh yang menandakan kiamat sudah dekat.

Hari kiamat adalah hari dimana bumi akan hancur dan akan membuat umat manusia musnah.

Namun, apakah benar bahwa tanda kiamat sudah bermunculan? Seperti halnya kota Mekkah yang dituruni salju.

Baca Juga: Sering Dilakukan! Ini Penyebab Banyaknya Bencana Alam dan Mempercepat Kiamat Menurut Mbah Gatot

Ternyata tanda-tanda ini sudah terbukti dan sudah bisa dijelaskan secara ilmiah.

Jadi apakah ini menjad pertanda bahwa hari kiamat masih jauh? Semua manusia tidak akan tahu kapan terjadinya.

Lantas, apa sajakah fenomena yang menandakan hari kiamat tersebut?

Dilansir portalsulut.pikiran.rakyat.com dari kanal YouTube PESBAR DAKWAH yang diunggah pada 19 Januari 2022.

Berikut, inilah 7 fenomena alam aneh yang menandakan kiamat sudah dekat :

1. Bulan menyusut

Diketahui bahwa, ternyata bulan bisa mengalami penyusutan yang disebabkan oleh gempa bulan.

Ini berasal dari pergerakan lempeng yang terdapat gerak bulan dan berpotensi membuatnya semakin menyusut dari waktu ke waktu.

2. Muncul kebun bunga di Gurun Atacama

Fenomena alam aneh pertanda kiamat yang satu ini memang menghasilkan lautan bunga yang cantik.

Namun perlu Anda tahu, Gurun Atacama adalah padang pasir terkering yang berada di belahan utara negara Chili, Amerika Selatan.

Tapi nyatanya, gurun ini ditumbuhi kurang lebih 200 spesis tanaman.

Fenomena ini bernama Desiarto Florido yang terjadi setiap 5 tahun atau 7 tahun sekali.

Karena padang tandus ini telah berubah menjadi tanaman bunga, tidak heran banyak pengunjung yang datang ketempat ini.

Baca Juga: Kiamat Kubro Dalam Ramalan Jayabaya Akan Terjadi di Tahun 2022? Salah Satu dari 3 Tandanya Baru Terjadi

3. Kota Mekkah dan Madinah dituruni salju

Selanjutnya suhu panas di Kota Mekkah dan Madinah sangat mustahil bisa diturunin salju.

Profesor Alfred Kroner berpendapat bahwa tidak ada yang aneh dari kejadian ini. Karena menurutnya, era salju Arab telah dimulai.

Awalnya ini berasal dari kutub utara yang bergeser ke arah Semenanjung Arab.

Salju yang menutupi 2 kota tersebut akan memicu tumbuhnya tanaman, sehingga jangan heran jika daerah Timur yang awalnya tandus menjadi padang rumput yang subur.

4. Gurun Sahara diselimuti salju

Fenomena alam aneh tanda kiamat lainnya yaitu ada salju di dataran tandus Gurun Sahara.

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 7 Januari 2018, dan berhasil menggegerkan warga yang tinggal di dekat padang pasir.

Suhu gurun yang tiba-tiba dingin, menyebabkan salju turun dan mengendap cukup tebal di gundukan pasirnya.

Ternyata penyebab salju turun di gurun sahara adalah pengaruh dari badai eleanor yang terjadi beberapa minggu sebelum di Eropa Barat.

Sehingga angin yang berhembus bergerak dan melewati sebagian wilayah dari Gurun Sahara tersebut.

5. Matahari kehabisan bahan bakar

Seperti bintang pada umumnya, matahari memiliki umur atau batas waktu, hingga pada akhirnya mengalami kehabisan bahan bakar dari hidrogen.

Konon, hal ini diprediksi bahwa matahari akan kehabisan bahan bakar sekitar 5 miliar tahun kedepan.

Fenomena alam aneh tanda kiamat ini bisa membuat ukuran matahari mengembang hingga 10 kali dari ukuran normalnya.

Tentunya hal ini bisa membuat planet-planet sekitarnya dapat tertelan dengan mudah.

6. Gunung es di Antartika menjadi cair

Fenomena alam aneh selanjutnya yang jadi pertanda kiamat adalah gunung es Antartika yang meleleh.

Hal ini ternyata sudah terjadi pada akhir tahun 2017 yang disebabkan oleh pemanasan global.

Peningkatan suhu bumi ini merupakan akibat dari ulah manusia juga, rumah kaca yang berdiri dimana-mana, dan polusi dari kendaraan adalah faktor utama terjadinya global warming.

Baca Juga: Bukan Tahun 2022, Kiamat Kubro akan Terjadi di Tahun Ini Menurut Ramalan Jayabaya, Sudah Dekat

7. Gurun Arab dialiri sungai bercampur es

Di gurun Arab tidak hanya aliran air saja, tetapi bercampur dengan gumpalan es yang seukuran kelereng.

Penduduk setempat pun menyakini, bahwa terjadi karena akibat hujan deras selama beberapa minggu.

Hujan tersebut menjadi pemicu dari sungai es yang mengalir dari gurun Arab.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler