Pembunuhan Sadis yang Pernah Terjadi: Nenek Tega Habisi Nyawa Cucunya, Dimutilasi Hingga 79 Bagian

9 Januari 2022, 17:19 WIB
Ilustrasi pembunuhan. /Pixabay/PublicDomainPictures/

PORTAL SULUT - Kasus pembunuhan sadis yang pernah terjadi di Indonesia.

Dimana pembunuhan sadis ini dilakukan oleh seorang nenek-nenek terhadap seorang anak kecil.

Tak hanya dibunuh, bahkan nenek itu tega memutilasi anak kecil ini menjadk hingga 79 bagian.

Baca Juga: Mimpi Bersetubuh dengan Istri Teman? Siap-siap Diguyur Rezeki Tiada Henti Menurut Primbon

Dilansir Portalsulut.com, Minggu 9 Januari 2022 melalui kanal YouTube @RJL 5 Fajar Aditya yang diunggah pada Sepetember 2021 lalu, berikut kisah sadis pembunuhan anak kecil yang dilakukan oleh nenek kepasa cucunya.

Ceritanya pada tahun 1992 di salah satu kabupaten di Jawa Timur, tinggallah sebuah keluarga bahagia yang terdiri dari ayah, Ibu dan seorang anak kecil yang berusia lima tahun.

Seorang anak pasti jadi harapan bagi kedua orang tuanya. Sama seperti keluarga ini, anak kecil itu bernama Faridatul atau biasa dipanggil Farida.

Farida ini anaknya baik, lucu dan suka mengaji. Bahkan Menjelang Maghrib Farid kerap mengikuti pengajian dekaat rumahnya.

Farida biasa akan kembali lagi ke rumah selepas Isya, sekitar jam 08.00. Kegiatan Inipun dilakukan secara rutin olehnya.

Sampai pada suatu malam yang tenang, dimana para penduduk Desa Kandangjati Kulon lagi bersiap-siap istirahat untuk tidur.

Tapi suasana malam yang tenang itu tiba-tiba sirna karena warga desa dikejutkan dengan orang-orang yang meneriakkan nama Farida, Farida, Farida.

Baca Juga: Viral Hantu Berulah di Dalam Lapas, Bukannya Takut, Kelakuan 2 Orang Ini Bikin Netizen Ketawa Sakit Perut

Hal itu lantaran Farida si bocah kecil saat itu belum pulang ke rumah, padahal waktu sudah tengah malam.

Sementara setiap biasanya pada pukul 8.00 Farida sudah pulang ke rumah.

Akan hal itu, orang tua si Farida panik, khawatir nangis sambil kejar-kejar mencari dimana Farida berada.

Tak hanya orang tuanya, sampai-sampai warga dan kepala desa juga mencari keberadaan dari Farida.

Orang tua dari Farida yang bernama Aryanto dan Ediningsih juga mencari Farida dimalam itu.

"Farida, Farida, Farida, Farida," teriak warga sampai dinihari yabg terus mencari Farida.

Warga terus mencari Farida anak lima tahun yang masih lucu dan lugu yang hingga itu belum juga pulang dan ditemukan oleh warga.

Pencari pun dilakukan hingga ke pelosok kampung, rumah-rumah warga, tapi tetap juga si Farida tak ketemu.

Pencarian ini pun berlangsung hampir memakan waktu enam jam.

Sampai-sampai pencarian berujung di sebuah momen yang tidak terduga. Farida ditemukan hanya tinggal jasadnya aja di salah satu rumah warga oleh Kepala Desa.

Dimana kira-kira lokasi rumah penemuan itu jaraknya cuma sekitar 15 m leter dari rumah Farida.

Penemuan jasad Farid tak sengaja karena ada sebuah baskom yang ke senggol tampaknya oleh Kepala Desa yang lagi lewat.

Setelah tergesernya tanpa itu, barulah ketahuan dimana Farida sebenarnya.

Karena sengaja baskom kesenggol sama kepala desa tampaknya itu jadi kegeser sedikit dari situlah keluar tangan anak kecil yang membuat kepala desa jadi kaget bukan kepalang.

Ditambah lagi, kepala desa juga ngelihat ada sendal anak kecil yang tergeletak di dekat tungku.

Dimana pemilik Rumah ini bernama Mbah Sujiwo atau yang biasa dipanggil dengan Mbah Jiwo.

Biarpun panik, tapi Pak Kades coba berusaha tetap tenang melihat potongan tangan seorang mayat.

Akan hal itu Pak Kades langsung bertanya ke pemilik rumah Mbah Jiwo. lebih bikin jenakanya lagi Mbah Jiwo ini mengaku tanpa ada perasaan bersalah sedikit pun.

Baca Juga: Viral Video Penganiayaan Hingga Tewas Imam Mesjid Saat Hendak Sholat Shubuh di Luwu

Dengan tenangnya Mba Jiwo mengatakan. "memang saya yang menyembelih Farida," teranh Mbah Jiwo.

Bagaimana kronologi pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Jiwo seorang nenek-nenek yang sebetulnya kayak nenek aja pada umumnya.

Pengakuan dari Mbah Jiwo inilah yang bikin banyak orang itu jadi geleng-geleng kepala.

Sebelum Mbah Jiwo melakukan mutilasi Farida, Mbah Jiwo mengaku disiang harinya ia mendapatkan perintah suara gaib.

Perintahnya itu adalah mengharuskan Mbah Jiwo memakan daging dari anak kecil.

"Kamu harus memakan daging dari anak kecil," bunyi perintah gaib kepada pelaku pembunuhan Mbah Jiwo.

Awalnya Mbah Jiwo mengaku, masih meragukan suara gaib dari dia dengar. Tapi menjelang sholat Isya, Mbah Jiwo kembali mendengar perintah suara gaib tersebut.

Kejadian ini berawal dmana saat itu Farida itu lagi main ke rumahnya Mbah Jiwo yang merupakan cucunya.

Farida memang suka main ke rumah Mbah Jiwo. Bahkan suka memberikan kerak nasi kering yang digoreng kepada Mbah Jiwo.

Akan tetapi mirisnya, Mbah Jiwo nggak peduli dengan Farida. Kejadiannya berawal Pada saat itu Farida disuruh neketangin badannya di lantai tanah.

Farida dengan polos Farida langsung menuruti perintah dari neneknya tersebut. Sadisnya pas badan Farida sudah telentang langsung saja Mbah Jiwo menusuk leher Farida.

Baca Juga: Viral! Modus Terbaru Penipuan ATM, Duit Langsung Ludes Tak Tersisa, Emak-Emak Wajib Baca Ini Biar Tidak Ditipu

Karena lehernya sudah mulai tergorok, mulai keluar banyak darah dari tubuh Farida dan dalam keadaan tubuhnya sudah bermandikan sandaran Farinda mulai menurun.

Ditengah-tengah kesadaran Faridatul yang sudah mulai turun, Farida sempat-sempatnya mengatakan.

"Nenek kenapa saya dibunuh kayak gini,?" tanya Farida ditengah kesadarannya mulai menurun.

Ketika dia sudah ditusuk dia kembali bertanya. "Kenapa saya ditusuk," tanyanya lagi.

Mirisnya, bukannya berhenti karena kasihan, tapi Mbah Jiwo makin gila membunuh tubuh Farida.

Tak berhenti sampai disitu, Farida yang sudah sekarat, digendong lalu diajak berkeliling ke rumah dari si pelaku oembunuhan ini.

Nah, disinilah sadisnya tubuh mungil dari Farida ini diiris-iris dan dipotong-potong menjadi 79 bagian.

Entah apa alasana tubuh anak kecil itu dipotong menjadi 79 bagian. Entahlah. Tak sampai disini, tubuh Farida tak cuma dipotong-potong, tapi juga dikuliti hingga proses pemotongan terjadi sampai pukul 10.00.

Setelah itu, daging-daging yang sudah dipotong sama Mbah Jiwo langsung dicuci sama Mbah Farida.

Merasa tak bersalah, disitulah Mbah Jiwo, langsung meracik bumbu buat masak daging manusia tersebut dan dengan dinginnya Mbah Jiwo mengatakan.

"Pokoknya saya bisa pesta dengan iringan lagu dangdut," kata Mbah Jiwo.

Kejadian di tahun 1992 ini memang sangat meyayat hati. Dimana Mbah Jiwo punya penyakit jiwa yang tega menghabisi nyawa cucunya sendiri. Bahkan memutilasi hingga memasaknya tanpa ada rasa bersalah.

Benar saja, Mbah Jiwo mengalami sakit jiwa saat kematian kakaknya 20 tahun yang lalu. Mbah Jiwo memiliki kebiasaan yang suka nyegat pintu orang-orang yang lagi lewat depan rumahnya.

Bahkan dia juga sering memukul Ibu sama anak perempuannya yang lewat depan rumahnya.

Bahkan Mbah Jiwo pernah dimasukan dalam bak mandi karena ulahnya yang meresakan warga sekitar.

Atas kejiwaan Mbah Jiwo yang terguncang juga dibenarkan oleh Kapolres pada saat itu.

Dimana mungkin kepergian kakaknya Mbah Jiwo ini membuat jiwa nenek sadis ini sangat terpukul.

Kedua orangtua dari Farida ini juga sangat terpukul dengan kepergian Farida. Bahkan ayahnya, Haryanto sempat bilang.

"Anak ku boleh mati tapi caranya jangan begitu," kata Ayah dari Farida.

Seiring berjalannya waktu, peristiwa pembunuhan balita yang dilakukan oleh Mbah Jiwo, kini menjadi urban legend di tempat tersebut.

Dimana hal itu akan dilakukan oleh orang tua untuk nakutin anak-anaknya. Jadi kalau ada anak susah dibilangin untuk pulang di rumah sehabis mahgrib biasanya orang tuanya itu nakut-nakutin anak-anak mereka.

"Ya udah kalau kamu nggak mau pulang nanti kamu dimakan sama Mbah Jiwo," kata orang tua untuk menakutin anak-anak mereka.

Atas sebuah peristiwa pembunuhan sadis yang pernah terjadi, dimana pembunuhan dilakukan oleh seorang nenek yang membunuh cucunya sendiri.

Bahakn tragisnya lagi, setelah dibunuh anak mungil itu dimutilasi. Selain itu, potongan tubuh Fatida itu sempat mau dijadikan gulai.

Entah bener atau pun tidak alasan yang dikasih sama Mbah Jiwo, tapi yang jelas cuman dia tuh yang tahu sendiri alasannya membunuh cucunya seperti itu.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler