Luncurkan Awan Panas Guguran, Indigo Ramalkan Merapi Meletus Awal 2022, BPPTKG Peringatkan Warga

24 Desember 2021, 08:45 WIB
Awan panas guguran Gunung Merapi Kamis 23 Desember 2021 dan ramalan indigo soal waktu meletus. /Foto : Twitter/@BPPTKG/

PORTAL SULUT – Beberapa waktu lalu indigo asal Kediri, Jawa Timur, Tigor Otodan meramalkan bahwa Gunung Merapi di Provinsi DIY dan Jawa Tengah akan meletus awal tahun 2022.

Akhir-akhir ini Gunung Merapi terus menunjukkan keaktifannya. Kamis, 23 Desember 2021 kemarin, salah satu gunung paling aktif di Indonesia ini meluncurkan awan panas guguran sejauh 2,5 kilometer.

Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memperingatkan warga untuk tidak beraktivitas di sekitar Gunung Merapi.

Baca Juga: WASPADA! Ada Peristiwa Besar 26 Desember, Pesan Nyi Roro Kidul kepada Eyang Jati Kusumo

Entah seperti apa hubungan ramalan dan tanda-tanda di Gunung Merapi sekarang dengan ramalan indigo, tetapi perlu dilakukan saat ini adalah meningkatkan kewaspadaan.

BPPTKG mencatat kemarin, sebanyak tiga kali awan panas guguran tercatat terjadi pada sore ini.

Awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 14.56 WIB dengan jarak luncur diperkirakan mencapai 2.500 meter ke arah barat daya.

“Awan panas guguran #Merapi tanggal 23 Desember 2021 pukul 14.56 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 145 detik,” tulis BPPTKG melalui akun Twitternya @BPPTKG pada Kamis 23 Desember 2021 sembari menginformasikan arah angin ke Barat.

Baca Juga: Mengejutkan! Salah Satunya Kesukaan Anak, Ternyata Lagu Ini Bisa Mengundang Makhluk Halus

Awan panas guguran kembali  terjadi pada pukul 15.17 WIB.

“Tercatat di seismogram dengan amplitudo 20 mm dan durasi 146 detik. Estimasi jarak luncur 2.000 m ke arah barat daya,” tulis akun BPPTKG.

Sementara pada pukul 15.58 WIB awan panas guguran kembali meluncur dengan jarak diperkirakan sejauh 2.200 meter ke arah barat daya.

“Tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 141 detik,” terang akun BPPTKG.

BPPTKG meminta agar masyarakat yang beraktivitas di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi agar mewaspadai bahaya lahar dingin yang mungkin terjadi.

Gunung Merapi telah ditetapkan dalam status Siaga (Level III) sejak 5 November 2020.

Meski telah lebih dari setahun, namun BPTKG masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi cukup tinggi dan tetap berstatus Siaga.

Hingga hari ini, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara dan Barat Daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.

Baca Juga: SAKTI! 5 Weton ini Didampingi Oleh Khodam Penguasa Alam Gaib

Sementara lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Dengan potensi bahaya tersebut, masyarakat direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Terkait dengan ramalan indigo Tigor Otadan, mengungkap kapan waktu terjadinya Gunung Merapi meletus.

Ada ancaman sangat bahaya, sehingga sang indigo pun meminta penduduk sekitar Gunung Merapi selalu waspada.

“Jangan sampai Semeru ini nanti ada pengulangan apalagi Merapi ada dampak yang lebih besar,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube Filosofi TV.

Baca Juga: Kiamat Kubro Terbukti di Tahun 2022? Ramalan Jayabaya Sebut 19 Tanda-tanda Sudah Terlihat

Sang indigo paling khawatir jika Gunung Merapi yang meletus. Karena itu memperingatkan penduduk sekitar menjauhi area sekitar gunung hingga awal tahun 2022.

“Di 2022 awal saya warning Merapi, terutama penambang-penambang, jangan sampai di sekitarnya, berdekatan di sungai-sungai, berdekatan dengan Merapi mulai dari hari ini sampai di bulan ketiga,” ungkapnya.

Sang indigo paling khawatirkan jika Gunung Merapi meletus maka akan diikuti pula beberapa gunung yang ada di sekitar.

Hanya saja Igor Otodan tidak memastikan gunung apa saja di sekitar yang ia maksud akan meletus juga karena efek Merapi.

Terkait dengan waktu Gunung Merapi meletus, Igor Otodan, indigo yang kerap membuat ramalan kontroversi ini mengatakan, akan terjadi pagi, sore dan malam hari.

Baca Juga: 7 Tanda Anda Tidak Cocok Menyimpan Benda Bertuah Menurut Primbon, Nomor 3 Paling Berbahaya

“Kalau di pandangan saya ada tiga kejadian, di sore hari sekitar jam 5 sore, terus di 9 malam, sama jam 3 pagi,” ungkapnya.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat mengantisipasi demi meminimalisir dampak bencana. (Siti Baruni/Portal Jogja/ Ika Sholekhah Putri/Lingkar Madiun)

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di PortalJogja.com dengan judul “Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran, Jarak 2,5 Kilometer” dan LingkarMadiun.com dengan judul “Bahaya, Ada 3 Angka Kembar di Tahun 2022! Indigo Peringatkan Potensi Musibah dalam Waktu Dekat

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Lingkar Madiun Portal Jogja

Tags

Terkini

Terpopuler