PORTAL SULUT - Menurut mitos, ada warung makan yang disebut memakai pesugihan atau jin penglaris.
Tujuan seseorang memakai pesugihan dan jin penglaris ini, tidak lain untuk mendapatkan keuntungan besar dari usahanya tersebut.
Konon, beredar kabar banyak pemilik usaha warung makan yang memakai cara mistis untuk mengundang pelanggan.
Baca Juga: Terkenal Dengan Wibawanya, 5 Weton Ini Menurut Primbon Jawa Mewarisi Sifat dan Karakter Ir. Soekarno
Terkadang karena ingin mendapatkan keuntungan hanya dengan waktu yang singkat, banyak yang memilih pesugihan dan jin penglaris.
Keuntungan dari usaha ini pun terbilang tidak normal. Sebab mengambil jalan pintas dengan memanfatkan ilmu hitam seperti pesugihan atau penglaris.
Namun bagaimana cara mengetahui jika warung makan memakai pesugihan dan jin penglaris ini?
Berikut ulasannya sebagaimana dikutip portalsulut.com dari kanal YouTube Muslim Net Video, pada Kamis, 18 November 2021.
1. Terdapat ruangan terlarang.
Tempat makan yang memakai jin penglaris, biasanya memiliki sebuah ruangan kosong dan khsusu dan tidak bisa dibuka oleh siapapun.
Pasalnya, tenpat ini biasanya dipakai jin untuk tinggal.
Atau bahkan digunakan oleh si pemilik warung makan untuk melakukan ritual pesugihan.
2. Rasa makanan berubah ketika dibawa pulang ke rumah.
Salah satu cara mengetahui jika rumah atau warung makan memakai jin penglaris adalah rasa dari makanan yang dibeli di tempat itu.
Jika makanan tersebut dibawa ke rumah, dan kemudian rasanya berubah, maka mungkin itu pertanda warung makan itu memakai jin penglaris.
Baca Juga: 5 Weton Ini Bakal Kaya Mendadak di Waktu Dekat, Ternyata Ini Penyebabnya
Pasalnya, ketika memakan makanan di warung makan itu, rasanya sangat nikmat dan bikin ketagihan.
Namun ketika tidak di makan di tempat itu, rasanya akan berubah.
3. Perhatikan panci atau periuk di warung makan.
Pada warung makan yang diduga memakai penglaris, biasanya terdapat panci atau periuk yang hanya boleh dibuka oleh pemiliknya.
Pembeli dan karyawan lain tidak diperkenankan untuk melihat isi dalam panci.
Bungkusan putih pada gagang centong nasi
Menurut kepercayaan masyarakat kejawen, centong nasi yang dibungkus kain putih adalah bagian dari penglaris.
4. Tempat cuci piring terpisah jauh.
Jika tempat cuci piring berada sangat jauh, terpisah dari bangunan restoran, dan tidak terlihat pembeli.
Praktik seperti ini perlu diwaspadai karena adanya indikasi memakai ilmu penglaris.
5. Rasa berubah setelah berdoa.
Agama mengajarkan untuk berdoa sebelum makan, hal ini bertujuan agar terhindar dari godaan setan serta mendapat keberkahan dari makanan.
Walaupun pengunjung lain berkata nikmat dan terlihat lahap, namun jika makanan yang dicoba terasa tidak enak setelah berdoa.
Maka perlu waspada dengan praktik jin penglaris ini dan bacalah doa sebelum makan dan minum.
Betul tidaknya perlu penelusuran lebih lanjut.***