PORTAL SULUT – Punya buah dengan rasa yang enak dan sering dicari, siapa sangka 8 tanaman ini dipercaya pembawa sial kata Primbon Jawa.
Disarankan 8 tanaman ini tidak berada di sekitar atau halaman rumah jika ingin hidup dipenuhi keberuntungan dan energi positif.
Dampak dari keberadaan tanaman tersebut di sekitar rumah, rezeki bisa tersendat.
Baca Juga: Keris Tindih Paling Sakti Menurut Primbon Jawa, Semua Benda Bertuah Akan Tawar Jika Berdekatan
Lalu apa saja tanaman dimaksud? Berikut daftarnya dikutip PORTAL SULUT dari kanal Youtube Nusantarago.
- Tanaman pohon sirsak
Jenis tanaman sirsak dipercaya merupakan tempat beremayam para makhluk gaib dan jin.
Selain Primbon Jawa, ilmu feng shui juga mengatakan apabila tanaman sirsak ditanam di halaman rumah maka akan dapat menyebabkan perceraian di dalam rumah tangga.
Dikarenakan jin jahat yang tinggal di tanaman sirsak akan terus mengoda pemilik rumah tersebut.
Jika kalian ingin menanam tanaman ini maka sebaiknya ditanam berdekatan dengan sumber mata air supaya sial menjauh.
- Tanaman jagung
Tanaman jagung juga pembawa sial apabila ditanam di halaman rumah.
Selain Primbon Jawa, jenis tanaman jagung dipercaya masyarakat Brazil jika dijadikan tanaman pekarangan rumah, maka penghuni rumah akan terkena serangan penyakit.
Apabila tanaman jagung ini dijadikan sebagai pagar maka halaman rumah, maka akan mendapat mengakibatkan hubungan yang tidak harmonis dengan tetangga dan sial terus.
Baca Juga: BAHAYA! 8 Perilaku Istri Bikin Seret Rezeki Suami, Sifat Nomor 7 Bisa Hidup Miskin
- Tanaman pohon pisang
Menurut Primbon Jawa tanaman pisang tempat bersemayam makhluk halus.
Jenis tanaman pisang memang mempunyai banyak manfaat bagi manusia dan hewan, karena tanaman ini memiliki buah yang bisa dimakan.
Namun, jangan menanam tanaman ini di halaman depan rumah atau di taman rumah.
Konon nenek moyang percaya bahwa tanaman pisang yang ditanam di halaman rumah, dapat menyebabkan anak si pemilik rumah menjadi nakal dan sangat susah diatur
- Tanaman anggur
Tahukah kamu tanaman anggur juga dianggap sebagai tanaman pembawa sial.
Sikarenakan buah dari tanaman ini sangat manis bahkan bisa dijadikan sebagai minuman.
Di negara Prancis sebagai negara penghasil buah terbaik di dunia, justru menganggap tanaman anggur sebagai pembawa sial dan penyebab kebangkrutan.
Jika ingin menanam tanaman ini sebaiknya jangan ditanam di halaman depan rumah, tanaman ini bisa dijadikan tanaman pekarangan rumah bagian belakang.
Baca Juga: Tak Perlu Penglaris, Cukup Ikuti Arah Keberuntungan Ini, Usaha Toko dan Kantor Dibanjiri Pengunjung
- Tanaman nagka
Menanam tanaman pohon nangka di halam rumah dipercaya sebagai pembawa sial.
Mitos yang berkembang dan sangat ditakuti masyarakat di beberapa desa di Thailand, bahwa tanaman nangka dapat menyebabkan serangan penyakit.
Jika kamu ingin menanam tanaman nangka sebaiknya tanam di bagian samping atau halaman belakang rumah.
- Tanaman cabai
Menanam cabai di halaman depan rumah dipercaya pembawa sial, terkait mitos tanaman ini juga banyak dipercayai.
Jenis tanaman cabai ini dipercayai akan membuat penghuni rumah mudah curiga dan dapat menyebabkan pertengkaran.
Sebaiknya tanaman cabai ditanam di kebun, atau di halaman pekarangan rumah bagian belakang.
Baca Juga: Tak Perlu Pesugihan Tuyul, 5 Weton Ini Sangat Disukai Khodam Uang Menurut Primbon Jawa
- Tanaman belimbing wuluh
Sebagain masyarakat Jawa percaya bahwa tanaman belimbing wuluh merupakan salah satu tanaman pembawa sial atau dapat mendatangkan kesialan.
Apabila tanaman ini ditanam di halaman depan rumah maka dipercaya akan di datangi makhluk halus.
Dikarenakan makhluk halus akan menjadikan tanaman ini sebagai tempat tinggal mereka.
- Tanaman pohon mangga
Sebagian banyak orang menjadikan tanaman mangga sebagai tanaman pekarangan rumah, atau sering ditanam di halaman depan rumah.
Baca Juga: Menyesal di Belakang, Khodam Pendamping Celakai Pemiliknya, Ini 6 Penyebabnya!
Menurut feng sui, tamanan mangga yang ditanam di halaman rumah dapat menyebabkan rumah tangga menjadi tidak harmonis.
Itulah 8 jenis tanaman yang dipercaya pembawa sial menurut Primbon Jawa.***