PORTAL SULUT – Banyak orang yang tidak menduga bahwa ada beberapa kebiasaan yang bisa membuat rezeki seret walaupun sudah banting tulang.
Sebagaimana Primbon Jawa yang sering digunakan meramalkan rezeki seseorang, kebiasaan-kebiasaan tersebut harus dirubah agar rezeki lancar dan tidak berakibat miskin permanen.
Nah, kebiasaan tersebut memanglah kebiasaan yang sepele, namun bisa berakibat terhambatnya rezeki Anda.
Baca Juga: Cek Weton Istrimu! 3 Neptu Weton Wanita Ini Paling Cantik Hatinya Disebut Srikandi Indonesia
Dilansir dari Kanal YouTube Primbon Jawa 1000, berikut ini adalah kebiasaan sepele yang bisa membuat rezeki seret.
1. Tidak disiplin
Tidak disipilin memang merupaka kebiasaan yang tidak baik. Tak hanya itu, kebiasaan ini bisa menghambat kita untuk bergerak lebih cepat, khususnya dalam mencari rezeki.
Tidak disiplin membuat seseorang kehilangan kesempatan yang bisa berdampak pada tidak maksimalnya melakukan peerjaan.
2. Menunda-nunda pekerjaan
Kebiasaan yang satu ini sama saja dengan menunda kesuksesan. Jadi bisa dianalogikan dengan menunda rezeki juga.
Ini adalah kebiasaan buruk yang harus dihilangkan.
3. Mudah putus asa
Putus asa merupakan kebiasaan yang sering terjadi pada orang-orang lemah yang tidak yakin dengan diri sendiri serta pertolongan dari Tuhan.
Putus asa bisa membuat rezeki seret dan bisa menolak rezeki untuk datang. Orang yang mudah putus asa adalah mereka yang putus dari berkah dan rahmat tuhan.
Dan akhirnya bukan menambah rezeki, malah membuat rezeki semakin sulit untuk dikejar.
4. Tidur setelah subuh
Kebiasaan ini selalu dianggap sepele, tapi ternyata kebiasaan ini bisa menghalangi rezeki anda. Karena waktu ini diyakini adalah waktu yang baik untuk turunnya rezeki bagi semua orang.
Waktu subuh dipercaya adalah waktu yang bagus untuk mencari rezeki. Bahkan para ahli menyebutkan bahwa subuh adalah waktu emas untuk mengais rezeki.
Subuh adalah waktu di mana tubuh kita dalam performa yang maksimal untuk bekerja.
Baca Juga: CEPAT USIR! 8 Hewan Pembawa Sial dan Kemiskinan, Nomor 6 Pertanda Makhluk Halus di Rumah Kamu
5. Munafik
Munafik adalah sifat buruk yang bisa merusak hubungan sosial di tengah masyarakat, di tempat kerja, lingkungan pergaulan dan di mana saja.
Kebiasaan ini memang sulit ditebak, namun bisa berakibat fatal kepada diri sendiri. Sifat dan kebiasaan buruk ini dikenal sebagai penghianat, suka berbohong dan ingkar janji.
Kebiasaan ini juga bisa menghancurkan pekerjaan sehingga bisa berakibat bisa dipecat dan susah mendapat pekerjaan.
6. Pelit
Orang pelit adalah orang yang tidak mau berbagi. Biasanya orang seperti ini mempunyai pemikiran bahwa harta yang telah mereka kumpulkan tidak harus di sedekahkan ke orang lain. Jika bersedekah, mereka akan merasa rugi karena hartanya telah berkurang.
Namun pada kenyataannya, tidak ada orang yang menjadi miskin lantaran rajin bersedekah. Justru sebaliknya, sedekah akan membuat rezeki semakin berlimpah.
7. Memutuskan tali silaturahmi
Rezeki pada dasarnya diberikan dari satu tangan ke tangan yang lain.
Oleh sebab itu, menjaga tali silaturahmi adalah salah satu cara untuk mengalirkan rezeki sampai ke tangan kita.
Jika anda memutuskan tali silaturahmi, maka anda telah menutup pintu rezeki yang seharusnya mengalir dalam ikatan silaturahmi itu.
Oleh karena itu, janganlah memutus silaturahmi, tapi bangun tali silaturahmi seluas-luasnya dengan banyak orang, karena anda bisa saja tidak menduga bahwa dengan terjalinnya tali silaturahmi yang baik akan membawa diri anda pada pekerjaan yang cocok, jodoh yang cocok, dan rezeki yang luas.
Baca Juga: AWAS! Berikut Hari-hari Buruk Untuk Bepergian Menurut Primbon Jawa
8. Menahan hak orang lain
Menahan hak orang lain juga termasuk dalam kebiasaan yang bisa membuat rezeki seret atau terhambat.
Hak orang lain yang kita tahan dalam rezeki kita itu seperti benda asing yang menghalangi sumber rezeki.
Ketika benda asing itu disingkirkan maka sumber rezeki itu akan kembali mengalir dengan deras.
Itulah perumpamaan yang cocok ketika kita menahan hak orang lain.
Nah, demikian kebiasaan-kebiasaan yang bisa membuat rezeki seret dan bisa berakibat miskin permanen.***