PORTAL SULUT – Nusantara sudah tidak asing lagi dengan legenda Laut Selatan yang dihuni Kanjeng Nyi Roro Kidul.
Di antara 35 weton Primbon Jawa, ternyata hanya ada 4 weton yang dicintai titisan Khodam Ratu Pantai Selatan tersebut.
Khodam adalah makhluk gaib pendamping yang melindungi setiap jejak langkah kita. Namun hanya 4 jenis weton yang istimewa dan sakral karena disukai titisan Khodam Nyi Roro Kidul.
Baca Juga: 6 Weton Anak Keras Kepala Menguji Kesabaran Orang Tua tapi Membawa Keberuntungan
Apa saja 4 weton yang dimaksud itu?
1. Selasa Kliwon
Berdasarkan kamus Primbon Jawa kuno, weton ini istimewa karena dinaungi watak Aras Tuding atau Anggara Kasih.
Artinya weton ini selalu diikuti keberuntungan kemana pun ia pergi. Selain itu mudah marah dan terusulut emosi.
Namun weton ini terkenal pandai bicara, setia, dan ambisius. Faktornya weton ini dinaungai watak Pancasuda Sumur Sinamba.
Bagi masyarakat Jawa, weton Selasa Kliwon memang identic dengan hal-hal yang mencengkam dan mistis.
Dikarenakan orang-orang yang meninggal pada Selasa Kliwon, maka makamnya akan diburu oleh para penjari jimat.
Orang yang meninggal di Selasa Kliwon dianggap penting, sehingga beberapa bagian tubuh atau kain morinya akan diburu.
Bagian tubuh atau kain mori tersebut akan digunakan sebagai mahar pesugihan oleh para pencari wangsit dan lain sebagainya.
Jadi mereka yang lahir dengan weton ini sangat disukai oleh Khodam Nyi Roro Kidul.
"Makanya orang Jawa, kalau ada yang meninggal pada Selasa Kliwon, makamnya akan dijaga 40 hari atau sampai tanahnya kering,” sebagaimana dikutip Portalsulut.Pikiran-Rakyat.com dari Youtube Nusantarago.
Dan untuk menyiasati para pemburu yang hendak melakukan pesugihan, masyarakat Jawa langsung membuat kuburan permanen.
Inilah yang membuat weton ini sebagai weton yang keramat bagi budaya masyarakat Jawa.
Ritual lain yang membuat weton Selasa Kliwon keramat adalah ritual di Yogyakarta, tepatnya Bantul.
Ritual ini digelar pada Jumat dan Selasa Kliwon. Kabarnya ada penunggu dalam ritual tersebut, yakni pembantu Nyi Roro Kidul.
Upacara ini pun menjadi tradisi turun-menurut. Digelar dengan menebarkan sesaji dan merapalkan mantera-mantera.
Di wilayah Solo sendiri, setiap malam Selasa Kliwon, digelar ritual menjemur Wayang. Sehingga weton Selasa Kliwon menjadi lebih keramat.
2. Kamis Pon
Menurut ilmu titen dalam kamus Primbon Jawa kuno, weton ini cenderung pendiam dan tertutup orangnya.
Namun jika sudah tersulut emosi, weton ini akan meledak dengan kemarahan yang menjalar-jalar seperti kobaran api.
Pemilik weton ini kepribadiannya cerdas dan punya tekad sungguh-sungguh dalam menggarap suatu pekerjaan.
Selain itu, menurut Primbon Jawa kuno weton ini sangatlah peduli serta berjiwa pengayom untuk orang-orang di sekitarnya.
Bung Karno pun lahir pada weton Kamis Pon ini. Maka weton ini kerap digambarkan sebagai pemimpin yang mudah beradaptasi.
Baca Juga: Hanya 4 Weton Ini yang Dijaga Khodam Sunan Kalijaga, Kamu Termasuk?
Ada satu wahyu yang tidak banyak diketahui orang, bahwa weton Kamis Pon punya wahyu Kembang Kanthil.
Bila pria, maka ia akan sangat memikat wanita. Bila ia wanita, maka pesonanya tidak ada bandingan.
Pemilik wahyu Kembang Kanthil ini dapat mencitptakan karya besar yang bermanfaat. Karena itulah weton ini disayangi Khodam Ratu Pantai Selatan.
3. Jumat Wage
Pemilik weton ini dermawan. Namun weton ini juga punya jiwa pemberontak apabila tidak bisa mengendalikan energi gaib alami dari Khodam Ratu Pantai Selatan.
Pemilik weton ini mesti selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa agar terhindar dari kesialan yang tidak dapat dikendalikannya.
Jumat Wage sangat terkenal di masyarkat Kamukus, Jawa Tengah. Pada malam Jumat Wage banyak ritual berbau mistis.
Selain itu neptu weton ini dianggap keramat oleh masyarakat di sekitar Gunung Kelud, Jawa Timur.
Masyarakat di sekitar Gunung Kelud percaya dengan sifat keramat weton Jumat Wage karena punya korelasi dengan meletusnya Gunung Kelud.
4. Jumat Kliwon
Jumat Kliwon sudah terkenal angker di kalangan masyarakat Jawa. Orangtua sering melarang anak-anaknya keluar rumah pada malam Jumat Kliwon.
Dipercaya banyak hal mengerikan terjadi pada malam Jumat Kliwon tersebut.
Menurut Primbon Jawa kuno, weton ini dinaungi Lakuning Rembulan. Artinya berlaku layaknya rembulan.
Karakter weton ini adalah sosok hangat, mempesona, mampu menjadi wadah, dan mengayomi orang di sekitarnya.
Selain itu orangnya punya pendirian tegas, punya sifat belas kasih, dan pendiriannya kuat.
Mereka sangat energik, pandai bergaul, periang, serta selalu berusaha untuk menepati janji. Sehingga weton ini suka menolong orang.
Hari Jumat Kliwon memang dikeramatkan karena menjadi hari puncak untuk puasa bagi masyarakat Jawa kuno.
Masyarakat Jawa pun percaya, kalau seseorang yang meninggal pada Jumat Kliwon, makamnya mesti dijaga selama 40 hari.
Hal ini diperlukan agar jasad mendiang tidak dicuri. Pencurian tersebut biasanya digunakan untuk kepentingan ilmu hitam.
Pemilik weton Jumat Kliwon ini pun sangat disukai Nyi Roro Kidul, yang merupakan penguasa Laut Selatan.***