6 Benda Sepele Tapi Sakti Mengusir Hantu, Makhluk Halus Lari Terbirit-birit

6 Oktober 2021, 17:11 WIB
Ilustrasi makhluk halus /Pexels.com/Erik Mclean/

PORTAL SULUT – Di sekitar kita memang banyak sekali hantu-hantu atau makhluk halus. Kadang-kadang mengganggu kehidupan kita.

Apabila gangguan hantu atau makhluk itu terjadi, maka mesti diusir. Kalau tidak, maka rumah tangga akan tidak tenteram, menyebabkan sakit, dan hal-hal lain tidak menyenangkan.

Menurut Mbah Yadi pakar spiritual dan Primbon Jawa, terdapat beberapa benda sepele tapi sakti mandraguna untuk mengusir hantu. Berikut daftarnya:

Baca Juga: 4 Weton Memiliki Nasib, Keberuntungan dan Rezeki Besar di Usia Muda Menurut Primbon Jawa

1. Daun kelor untuk genderuwo

Terdapat banyak jenis hantu. Salah satunya genderuwo. Genderuwo sering tinggal di rumah kosong.

Selain itu genderuwo juga makhluk halus yang suka menghuni pohon beringin atau pohon-pohon berusia ratusan tahun.

Cara mengusir genderuwo menurut keyakinan nenek moyang serta leluhur masyarakat Jawa cukup mudah.

Tanpa memakai doa khusus pun bisa. Modalnya hanya keyakinan kuat kepada Tuhan yang Maha Kuasa dengan menggunakan benda-benda di sekitar kita.

Cara mengusir genderuwo bisa menggunakan daun kelor. Karena genderuwo tidak suka dengan bau daun kelor.

“Kalau genderuwo kita sabet pakai daun kelor, biasanya genderuwo itu akan langsung pergi … ini resep dari nenek moyang kita dulu,” papar Mbah Yadi sebagaimana dikutip Portalsulut.Pikiran-Rakyat.com dari video yang diunggah di kanal Youtube ESA Production.

2. Senjata tajam dan cermin bulat untuk kuntilanak

Kuntilanak adalah hantu yang biasa mengganggu anak-anak kecil. Kadang menjelang Magrib melakukan penampakan.

Karena itu anak kecil menjelang Magrib sering disuruh pulang. Di samping waktu untuk ibadah juga ada makhluk halus bertebaran.

Kalau berpergian malam-malam terutama untuk ibu yang mengandung, maka bawa saja senjata tajam dan cermin bulat.

Kenapa kuntilanak takut benda tajam? Karena kuntilanak dulunya meninggal dengan bunuh diri.

Karena itulah hantu kuntilanak trauma kalau melihat benda tajam.

Benda tajam itu bisa silet, gunting, pisau, dan lain sebagainya.

Selain itu cermin bulat digunakan untuk membuat kuntilanak lari terbirit-birit. Yaitu dengan membuat hantu kuntilanak itu bercermin di benda itu.

Baca Juga: Ternyata 4 Kebiasaan Ini Bisa Buat Kamu Kesurupan, Hindari Agar Tidak Diganggu Makhluk Gaib

3. Garam dapur

Benda lain untuk mengusir hantu atau makhluk halus adalah dengan memakai garam dapur.

Garam dapur ini sangat efektif buat menetralisir energi negatif makhluk halus.

Makhluk halus ini beragam untuk genderuwo, pocong, kuntilanak, wewe gombel, tuyul, dan banyak lagi.

Tinggal taburi saja garam dapur. Terutama garam krosok yang asli berasal dari petani garam.

Makanya orang zaman dulu sering menaburi garam di pagar rumah. Apalagi sembari membacakan ayat kursi, kekuatannya lebih kuat.

4. Cermin untuk tuyul

Tuyul adalah hantu anak kecil yang suka mencuri barang dan uang seseorang.

Cara mengusir tuyul cukup dengan menggunakan cermin. Jadi jika harta benda Anda ada yang hilang, pakai saja cermin.

Dengan memakai cermin, tuyulnya akan kesenangan karena tuyul gemar bercermin.

Karena kegirangan bercermin, maka tuyul ini akan lupa dengan tujuannya yaitu mencuri uang.

5. Bambu kuning

Bambu kuning ini bisa digunakan untukmengusir semua jenis makhluk halus, entah jin hantu yang lain.

Karenanya tidak heran sesepuh-sesepuh dulu suka menanam bambu kuning di depan rumah.

Bambu kuning itu ampuh selain bermanfaa, pemandangan yang indah, dan yang utama bisa mengusir makhluk halus.

Baca Juga: 5 Weton Ini Sukses dan Kaya Raya Jika Berdagang Menurut Primbon Jawa, Termasuk Anda?

6. Sapu lidi

Sapu lidi dalam hal ini adalah sapu lidi yang sudah digunakan bertahun-tahun sehingga tinggal sedikit lidinya.

“Contohnya begini, ada orang kesurupan dibacakan ayat kursi malah ditirukan … Pakai saja sapu kawah (sapu lidi),” contoh Mbah Yadi.

Sapu lidi ini digunakan dengan memukulkan sapu tersebut di telapak kaki orang yang sedang kesurupan.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler