Hubungan Gagal Nikah, Weton, dan Es Krim Bakar: Perspektif Cak Nun Soal Weton Primbon Jawa

15 September 2021, 18:03 WIB
Cak Nun. /Tangkap Layar /instagram.com/@gamelankiaikanjeng /

PORTAL SULUT - Sebagaimana yang diyakini budaya leluhur masyarakat Jawa, weton ialah aspek penting memutuskan mau dibawa ke mana nasib seseorang dalam hidup.

Primbon Jawa sering dipakai buat menerka ramalan, gagalnya pernikahan, bahkan mengetahui kriteria pasangan harmonis.

Cak Nun menyampaikan pandangannya soal weton primbon Jawa, terkhusus soal gagalnya pernikahan serta analogi berkaitan dengan es krim bakar.

Baca Juga: Tafsir Mimpi Lihat Diri Sendiri Menurut Primbon Jawa, Psikologi dan Al Ahlam

"Kalo ngomong cocok-cocokan tidak ada yang cocok atau semua itu cocok," tutur Cak Nun tentang jodoh sebagaimana dikutip Portalsulut.Pikiran-Rakyat.com dari video yang diunggah di kanal Youtube CakNun.com pada 14 September 2021.

Video tersebut dimulai dengan pertanyaan Priyatno dari Wonosobo kepada Cak Nun.

"Mbah, saudara saya beberapa kali mau nikah. Tapi gagal. Karena setelah dihitung weton, ternyata dia dan istrinya tidak cocok. Atau menurut hitungan jelek. Bagaimana seharusnya?" isi surat kepada Cak Nun.

Sebelum menjawab, Cak Nun menyampaikan sikap soal weton.

Baginya weton merupakan proses pencarian berabad-abad buat memaknai arti penting kelahiran dan nasib seseorang.

Ayah vokalis Letto tersebut menekankan kalau ia tak meremehkan weton sekaligus tidak menyarankan terikat penuh seolah weton itu takdir Tuhan.

"Jadi saya tidak meremehkan itu. Tapi saya juga tidak menyarankan Anda terikat itu. Seolah-olah itu adalah takdir Allah," ucap Cak Nun.

Cak Nun juga membeberkan kalau ia dan istrinya menurut perhitungan weton kalah terus.

"Tapi kan, urusan hidup saya bukan kalah menang. Tapi saya berbuat baik terus-menerus," sambungnya.

Baca Juga: Weton Primbon Jawa di Mata Cak Nun, Menurut Islam Tidak Salah Tapi Ada yang Kamu Wajib Tahu

Bagi Cak Nun, weton tetap penting buat memahami kontur psikologis masyarakat Jawa, namun tidak menjadi jawaban terakhir buat memahami jodoh atau tidak jodoh.

Sebab kalau mau mencari kecocokan, semua itu bisa jadi tidak cocok atau justru cocok semua.

"Anda tahu es krim? Sekarang itu udah ada es krim bakar kok," lanjut Cak Nun sembari menggaruk telinga.

"Es goreng sudah ada. Itu kan, dunia yang lain sama sekali. Es itu sesuatu hal. Gorengan itu sesuatu hal lain. Tapi sekarang sudah ada es goreng kok," kata Cak Nun.

Ia mau menjelaskan bahwa sesuatu yang sekilas tidak cocok dan tidak harmonis, ternyata bisa cocok serta harmonis pada akhirnya.

Sebagaimana es krim goreng yang dulu tak dinyana bisa bersatu, begitupun dengan anggapan kalau dua orang tidak berjodoh menurut weton ternyata bisa keliru juga.

"Jangankan weton gak cocok. Weton cocok saja … suami istri pasti bertengkar, pasti ada susah payahnya," kata Cak Nun.

"Yang penting Anda punya ketahanan, istikamah, kesabaran yang terus menerus … berani berjuang!" pungkasnya.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler