Terungkap Kecurangan di Drag Bike Tekno Tuner vs Air Non Thailand, Darius Ungkap Ini, Nitizen Serbu IG Air Non

- 26 Desember 2022, 14:57 WIB
Pembalap Tekno Tuner sebelum melawan Air Non Thailand/Instagram Darius Sinathrya
Pembalap Tekno Tuner sebelum melawan Air Non Thailand/Instagram Darius Sinathrya /


PORTAL SULUT - Adu balap drag bike antara Tekno Tuner vs Air Non Thailand yang digelar di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, tadi malam, 25 Desember 2022 akhirnya dimenangkan Air Non.

Tim Tekno Tuner Indonesia kalah dengan pembalap Air Non Thailand dalam drag race 1000 meter.

Namun ada fakta baru terungkap usai pembalap Tekno Tuner kalah dengan pembalap Air Non Thailand.

Baca Juga: Ini Video Menegangkan Drag Race Tekno Tuner vs Air Non Thailand, Nitizen: Meski Kalah Tapi Saya Puas

Artis Indonesia yang akhi-akhir ini ikut mendampingi Tekno Tuner HS, Darius Sinathrya mengungkap hal mengagetkan pada laga tersebut.

Seperti diketahui Darius Sinathrya ikut mendampingi tim Tekno Tuner di Thailand dan siaran langsung drag bike tersebut disiarkan lagsung di akun YouTubenya.

Dikutip dari akun instagramnya, Darius Sinathrya, awalnya mengutip kalimat dari Pramoedya Ananta Toer.

“Kita telah melawan Nak, Nyo. Sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya.” ― Pramoedya Ananta Toer," tulis instagram @darius_sinathrya.

"Kalah - Menang soal biasa, toh setelah 2 race kami gagal jadi yang tercepat, tanpa babibu kami langsung akui “kemenangan” lawan, berikan selamat dengan lapang dada. Tak terbesit akan terjadi sesuatu setelahnya," lanjutnya.

Ia pun kemudian mengungkap fakta baru dari drag bike Tekno Tuner vs Air Non Thailand.

"Berselang menit, proses scrut dimulai dan di luar dugaan, ada yang tidak sesuai dengan regulasi yang disepakati. Tidak perlu dijelaskan secara detail, namun dua alasan kalian, tidak bisa diterima logika akal sehat!!

Pertama, kalian bilang itu adalah kebiasaan di Thailand memang seperti itu. Saat kami sampaikan, seharusnya jika itu kebiasaannya, kalian harus bicara di depan, jelaskan semua dengan clear, bukan bicara setelah race dan jadikan itu alasan. Kita dari dua negara yang beda dengan kebiasaan yang beda, kalau kalian punya kebiasaan yang beda, kalian harus kasih tau, seperti kami kasih tau kebiasaan kami.

Kedua. Saat kalian menolak alat kami untuk mengukur dan beralasan alat & cara ukurnya beda. Bagaimana alat yang dibuat pabrik terbaik dan jadi ukuran standar skala internasional kalian tolak? Lalu apa dasar hitungan kalian? Apa hanya alat yang kalian bawa yang boleh jadi standar ukuran?," jelasnya.

Menariknya, panitia tampaknya enggan menanggapi keluhan dari tim Tekno Tuner.

"Apa yang kalian tunjukan setelah race semalam, hanya membuka wajah asli kalian, kami bicara dengan tenang, bertanya hal yang sama tanpa kalian bisa jawab dan akhirnya kalian marah2, bahkan ketua panitia yang harusnya netral, tiba2 datang dan marah2 menyudutkan kami, mempertanyakan atas dasar apa kami berani mempertanyakan sistem kalian? Bukannya Ketua panitia harusnya tetap netral dan menjelaskan sejelasnya dan memberikan keputusan yang adil untuk dua belah pihak," lanjut Darius Sinathrya.

Baca Juga: Tekno Tuner Indonesia Kalah Rp600 Jutaan dari Air Non Thailand di Drag Bike 25 Desember 2022

"Kejadian ini tidak akan terhapus begitu saja, semua komunitas di dua negara bahkan regional akan tau akibat tingkah laku kalian sendiri. Kami hanya bertanya dengan baik yang merupakan hak kami, namun kalian berlalu tanpa memberikan jawaban dan kesepakatan akhir yang baik.

Kami terima kami gagal jadi yang tercepat, namun kami tetap menang karena kami tau sudah melakukan hal yang benar," tulis Darius Sinathrya.

Meski kalah Darius memberikan apresiasi setinggi-tingginya ke Tim Tekno Tuner HS.

"Salut dengan kerja keras tim Tekno Tuner HS, Ko Hans & kawan2, dalam situasi sulit tetap bekerja maksimal!!

Salut untuk upaya maksimal Ryan Mee!! Dengan kondisi seperti itu, tekanan yang besar, nyaris kita tetap bisa jadi yang tercepat, di kesempatan lain nanti, lu pasti bisa bro!! Lu harus bangga dengan kerja keras lu!! Semangat lagi, latih diri lebih dari sebelumnya biar jadi makin baik dan naik kelas lagi!! Lu bisa!!

Salut dengan Om Ergus, selalu jadi mentor yang baik dan bijak, berusaha selesaikan semua masalah dengan tenang, walaupun gw tau lu yang paling kecewa dengan kejadian setelah race kemarin, lu tetap coba respect sama lawan, walaupun mereka gak respect sama kita. Dan terima kasih udah kasih kesempatan gw untuk bergabung dalam perjalanan luar biasa ini!! Hormat buat lu Om!!

Terima kasih untuk teman2 semua yang sudah mengikuti, memberikan suport dan doa terbaik untuk keluarga besar Tekno Tuner, juga suport channel The Sinathrya!! Mohon maaf kalah kami belum bisa melengkapi kebahagiaan dan kebanggaan kita kemarin malam, tapi percaya Ko Hans dan teman2 gak akan berhenti dan akan kembali lebih dari sekarang!!

Untuk Indonesia!!," pungkasnya.

Para nitizen Indonesia pun membanjiri akun instagram @air_nonthaburi. Para nitizen menyebut tim Air Non Thailand telah main curang.

"karbu 30,8=31 bukan 30," tulis @tri_purwanto.

"Katanya motor kencang? kok indonesia dicurangi takut lose ya kidss," tulis @ginugik.

Sementara akun instagram lainnya @air_nonthaburi_19 komentar nitizen di non aktifkan.

Nitizen mengungkap kekalahan ini karena Air Non menggunakan karburator ukuran 30,8 sementara Tekno Tuner hanya 30.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah