Namun ternyata, penembakan gas air mata ke arah tribun penonton tersebut memicu kepanikan yang luar biasa, hingga para suporter berhamburan keluar secara bersamaan.
Suasana semakin mencekam karena jerit tangis wanita dan anak-anak yang hadir di stadion. Selain di dalam, di luar stadion pun suasana tak kalah mencekamnya.
Baca Juga: Kerusuhan Kanjuruhan Tewaskan 127 Orang, Berikut 10 Tragedi Berdarah Sepakbola Dunia
"Kondisi luar stadion kanjuruhan sudah sangat mencekam.. Banyak supporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita.. supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata" makian dan amarah... Batu batako, besi dan bambu berterbangan," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pengalaman tersebut merupakan hal terburuk yang ia alami selama menjadi suporter Arema. Meski di sisi lain ia bersyukur masih bisa selamat.
Disclaimer: Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Jadi Saksi Kericuhan, Seorang Aremania Bongkar Kejadian Mencekam yang Tewaskan Ratusan Suporter di Kanjuruhan".***