Network
Selain itu, dirinya pun dengan tegas mengatakan bahwa tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta.
Menurut Sahroni, dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kegiatan Formula E di Jakarta sekitar 78 juta Poundsterling Inggris (setara Rp1,4 triliun).
"Dampak dari kegiatan Formula E itu seluruhnya bisa hampir 78 juta Poundsterling Inggris. Itu bukan Pendapatan Asli Daerah yang diterima Pemprov DKI tapi keuntungan secara total," kata Sahroni.
Menurut Sahroni menargetkan kapasitas penonton Formula E di JIEC ditargetkan bisa menembus angka 40.000 hingga 50.000 penonton.
Baca Juga: Sebelum Tanding di MotoGP Mandalika 2022, Marques dkk Akan Temui Presiden Jokowi
"Kami menargetkan penonton 40.000 sampai 50.000," ujar Sahroni.
Sekedar tambahan, Formula E, atau nama resminya ABB FIA Formula E World Championship adalah sebuah balap mobil kursi tunggal yang menggunakan mobil listrik.
Kejuaraan ini pertama kali digagas pada tahun 2011 oleh presiden FIA Jean Todt dan Alejandro Agag, yang sekalian juga pendiri dan CEO Formula E Holdings.
Di sisi lain, dilansir dari berbagai sumber, ajang Formula E atau Jakarta E-Prix 2022 ditargetkan akan dilaksanakan pada Juni mendatang.***
