Network
PORTAL SULUT - Final Liga Champions yang bertempat di Rusia dibatalkan. Hal itu diutarakan oleh UEFA.
"Badan tertinggi sepakbola Eropa (UEFA) akhirnya resmi memindahkan venue Final Liga Champions musim 2021/2022," dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari PMJ News.
Final Liga Champions musim 2021/2022 pada awalnya direncanakan digelar di Krestovsky Stadium, St Petersburg, Rusia pada 28 Mei 2022 mendatang.
"Badan tertinggi sepakbola Eropa (UEFA) akhirnya resmi memindahkan venue Final Liga Champions musim 2021/2022," dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari PMJ News.
Final Liga Champions musim 2021/2022 pada awalnya direncanakan digelar di Krestovsky Stadium, St Petersburg, Rusia pada 28 Mei 2022 mendatang.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Marah! Rekan Bruno Fernandes Tidak Memanfaatkan Peluang Depan Gawang
Tetapi, eskalasi situasi geo politik, ditambah dengan keputusan Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk melancarkan invasi ke Ukraina menyebabkan UEFA berpikir ulang.
Melansir Sky Sports, Presiden UEFA Aleksander Ceferin sudah meminta diadakan rapat luar biasa dengan komite eksekutif untuk mengevaluasi situasi.
Selain itu juga mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan terkait penyelenggaraan final Liga Champions di Rusia.
UEFA sendiri melalui cuitannya di media sosial resminya, mengumumkan, keputusan bakal segera diambil pasca rapat digelar pada Sabtu, 25 Februari 2022 pukul 10:00 CET atau sekitar 16.00 WIB.
Saat ini melalui website resminya, UEFA sslanjutnya mengumumkan bahwa Saint Peterburg batal menjadi tempat perhelatan final Liga Champions musim ini.
Ada pun Stade de France di Paris ditunjuk sebagai venue pengganti setelah kali terakhir final Liga Champions digelar pada 2006 silam ketika Barcelona bertemu Arsenal.
“Komite Eksekutif UEFA baru saja menggelar rapat luar biasa terkait situasi keamanan di Eropa. Komite Eksekutif UEFA memutuskan untuk memindahkan venue Final Liga Champions 2021/2022 dari Saint Petersburg ke Stade de France di Saint-Denis," jelas pernyataan resmi UEFA.
"Pertandingan akan dihelat pada Sabtu 28 Mei pukul 21.00 malam waktu setempat.” tegasnya menambahkan.
Tetapi, eskalasi situasi geo politik, ditambah dengan keputusan Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk melancarkan invasi ke Ukraina menyebabkan UEFA berpikir ulang.
Melansir Sky Sports, Presiden UEFA Aleksander Ceferin sudah meminta diadakan rapat luar biasa dengan komite eksekutif untuk mengevaluasi situasi.
Selain itu juga mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan terkait penyelenggaraan final Liga Champions di Rusia.
UEFA sendiri melalui cuitannya di media sosial resminya, mengumumkan, keputusan bakal segera diambil pasca rapat digelar pada Sabtu, 25 Februari 2022 pukul 10:00 CET atau sekitar 16.00 WIB.
Saat ini melalui website resminya, UEFA sslanjutnya mengumumkan bahwa Saint Peterburg batal menjadi tempat perhelatan final Liga Champions musim ini.
Ada pun Stade de France di Paris ditunjuk sebagai venue pengganti setelah kali terakhir final Liga Champions digelar pada 2006 silam ketika Barcelona bertemu Arsenal.
“Komite Eksekutif UEFA baru saja menggelar rapat luar biasa terkait situasi keamanan di Eropa. Komite Eksekutif UEFA memutuskan untuk memindahkan venue Final Liga Champions 2021/2022 dari Saint Petersburg ke Stade de France di Saint-Denis," jelas pernyataan resmi UEFA.
"Pertandingan akan dihelat pada Sabtu 28 Mei pukul 21.00 malam waktu setempat.” tegasnya menambahkan.
Baca Juga: Leeds United Dibantai Tottenham Hotspur Empat Gol Tanpa Balas
“UEFA mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron atas dukungan serta komitmennya," tuturnya.
"Sehingga pertandingan sepakbola Eropa paling prestise bisa dipindah ke Prancis di tengah krisis seperti ini.” urainya.
“UEFA bersama pemerintah Prancis dengan dukungan penuh seluruh pemangku kepentingan berusaha memastikan keselamatan para pesepakbola di Ukraina dan keluarganya yang lagi berjuang menghadapi penderitaan, kehancuran, dan pembantaian," paparnya menutup pembicaraan.***
“UEFA mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron atas dukungan serta komitmennya," tuturnya.
"Sehingga pertandingan sepakbola Eropa paling prestise bisa dipindah ke Prancis di tengah krisis seperti ini.” urainya.
“UEFA bersama pemerintah Prancis dengan dukungan penuh seluruh pemangku kepentingan berusaha memastikan keselamatan para pesepakbola di Ukraina dan keluarganya yang lagi berjuang menghadapi penderitaan, kehancuran, dan pembantaian," paparnya menutup pembicaraan.***
