Lolos ke Final Piala Menpora 2021, Mental Pemain Persija Lebih Tangguh

- 19 April 2021, 15:29 WIB
Selebrasi Pemain Persija usai Menang Adu Penalti
Selebrasi Pemain Persija usai Menang Adu Penalti /Instagram.com/@persija

PORTAL SULUT – Persija Jakarta berhasil membuktikan bahwa mereka lebih layak menginjak babak final Piala Menpora 2021, ketimbang saingannya PSM Makassar. Pembuktian itu ditunjukkan dalam duel seru di babak semifinal yang dimainkan dua leg.

Di duel kedua pada Minggu 18 April 2021 malam, tim Macan Kemayoran meraih tiket ke final berkat unggul “tos-tosan” alias adu pinalti 4-3, setelah di waktu normal pertandingan tetap 0-0 seperti pada leg pertama lalu.

Pada babak adu pinalti, para pemain kedua tim terlihat berada dalam tekanan mental yang luar biasa berat.

Baca Juga: Pemain Ikatan Cinta Berseteru? Anya Renita: Kami Hidup Tenang Tentram Damai

Namun pada akhirnya siapa yang kuat menahan tekanan, itulah yang jadi pemenang. Ternyata, pemain-pemain Persija-lah yang mentalnya jauh lebih tangguh.

Ketangguhan mental tim yang kini dimanajeri mantan punggawa tim nasional Indonesia, Bambang Pamungkas, mulai terlihat sejak adu pinalti dimulai.

Marco Simic yang menjadi eksekutor pertama dari lima penembak yang disiapkan, tembakannya tidak menghasilkan gol lantaran bisa dibaca oleh Hilman Syah, kiper muda PSM Makassar.

Sebaliknya, PSM langsung meraih skor pertama menyusul masuknya tendangan gledek Hasyim Kipuw. Persija menyamakan kedudukan 1-1, setelah tembakan Rohit Chand masuk.

Skor berubah lagi menjadi 1-2 untuk keunggulan Laskar Ramang, setelah sepakan pemain senior PSM Rasyid Bakrie berhasil mengecoh penjaga gawang Persija, Andritany Ardhyasa

Yann Motta menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Skor pun tak berubah seiring kegagalan Abdul Rachman menceploskan bola ke gawang Persija.

Baca Juga: Ari Lasso Pegang ‘Titit’ Anang Hermansyah, Netizen: Ada yang Ketangkap Tapi Bukan Ayam

Novri Setiawan sebagai algojo keempat Persija, juga gagal menyarangkan bola. Hilman, kiper PSM kelahiran Jeneponto 25 Mei 1997, kembali mampu menepis bola dan membuat skor tetap bertahan, 2-2.

Sutanto Tan kemudian membawa PSM berbalik unggul 3-2 atas Persija. Eksekusi pelan Sutanto mampu memperdaya Andritany. Namun tidak lam, Marc Klok mampu mencetak gol dan lagi-lagi membuat skor imbang 3-3.

Sampai di sini, situasi kritis buat Persija karena lima algojonya sudah menuntaskan tugas. Sebaliknya PSM, masih menyimpan satu penembak lagi.

Yakob Sayuri, penyerang andalan PSM yang biasa beroperasi di posisi sayap, ditunjuk sebagai penendang terakhir. Hasilnya? Tendangan keras pemain kelahiran 9 September 1997 ini, melayang beberapa centi di atas mistar gawang.

Belum adanya pemenang setelah lima penembak dari kedua tim menunaikan tugas, membuat adu pinali dilanjutkan “babak tambahan”. Masing-masing tim mendapat kesempatan menambah tiga penembak.

Dua algojo yang bertugas menendang di awal untuk kedua tim, masing-masing Sandi Sute (Persija), Zulham Zamrun (PSM), Rico Simanjuntak (Persija), dan Saldi Amiruddin (PSM), seluruhnya tidak berbuah gol.

Baca Juga: Istri Jalani Isolasi Mandiri, Ridwan Kamil Beri Pesan Romantis di Balik Ruang Isolasi

Pada situasi ini tekanan mental makin kuat. Namun Toni Sucipto, pemain senior Persija yang menjadi penendang terakhir, lagi-lagi mampu menunjukkan mental kuat. Ia berhasil mengecoh kiper PSM dan menjadikan skor 4-3 untuk Persija.

Hasil tersebut tidak berubah, setelah Andritany berhasil menepis tendangan penembak terakhir PSM, Zulkifli Syukur. Persija pun memastikan diri melaju ke final Piala Menpora 2021, menunggu pemenang antara PS Sleman vs Persib Bandung.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah