PORTAL SULUT - Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengungkapkan kekurangan pemain depannya, Erling Haaland.
Dalam konferensi usai pertandingan Manchester City vs Manchester United, Pep Guardiola ingin Erling Haaland memperbaiki.
Erling Haaland bermain luar biasa di Manchester City dengan gelontorannya golnya, namun Pep Guardiola rupanya belum puas.
Baca Juga: Allegri Sebut Juventus Tak Bisa Berbenah Sekaligus, Kostic Janji Balas Budi kepada Dusan
Erling Haaland mencetak hattrick melawan Manchester United. Ini adalah hattrick ketiga Haaland.
Sejauh ini, pemain muda asal Norwegia itu telah mencetak 17 gol dalam 11 laga pertamanya dengan Manchester City.
Namun Guiardiola melihat ruang untuk perbaikan. Apa yang tidak disukai Guardiola tentang Haaland?
"Yang saya suka di periode terakhir pertandingan adalah dia terlibat," kata dia tentang Haaland di pertandingan lawan MU.
"Dia bilang 'Saya lebih suka menyentuh bola lima kali dan mencetak lima gol'. Saya tidak suka itu, saya ingin dia lebih sering menyentuh bola,” kata Guardiola.
"Dia menjadi pemain sepak bola untuk mencetak gol. Saya suka dia lebih berperan dalam situasi, tapi jangan lupa bakat terbesarnya adalah memasukkan bola ke gawang."
Kagumi Guardiola
Erling Haaland mencintai kehidupan sebagai pemain Manchester City, dan terutama bekerja di bawah Pep Guardiola.
Baca Juga: Roy Keane Kecam Manchester United Tak Mainkan Cristiano Ronaldo: Punya Peluang Cetak Gol
"Dia fanatik sepak bola sama seperti saya," kata Haaland kepada Telemundo Deportes.
“Kami berdua menyukai sepak bola. Dia adalah seorang pemain dan sekarang dia adalah seorang pelatih, dan dia tergila-gila dengan sepakbola.
"Itu adalah sesuatu yang sangat saya sukai karena dia memikirkan segalanya dan bagaimana kami bisa berkembang. Itu sesuatu yang saya suka dari dia."
Ada beberapa keraguan tentang Haaland dan bagaimana dia akan cocok di City, mengingat sistem yang mereka mainkan.
"Ini sistem yang rumit," kata Haaland. "Tapi saya mencoba untuk menginternalisasikannya sesegera mungkin.
"Aku tidak bisa membuang waktu.
"Saya tahu kualitas saya sendiri, saya tahu seberapa bagus tim yang saya ikuti. Saya sedikit terkejut [untuk memulai dengan sangat baik], tapi itu bukan kejutan besar."***