PORTAL SULUT--Media sosial twitter kini sedang ramai dengan tagar #HarunaOut dan #STYStay.
Hal itu buntut dari komentar kontroversial dari salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI Haruna Soemitro Kini menuai sejumlah protes dari warga net.
Diketahui, Komite Eksekutif PSSI, Haruna Soemitro mengatakan komunikasi PSSI dengan Shin Tae-yong tidak baik-baik saja.
Baca Juga: PSSI Sebut Timnas Indonesia Kemungkinan Akan Hadapi Timor Leste di Laga Persahabatan FIFA
Sebab, mantan pelatih timnas Korea Selatan itu merasa tersinggung ketika dikritik dan diberikan masukan oleh petinggi PSSI.
"Tadi sempat kita 'deadlock' dan kemudian akan ditindaklanjuti. Dia (Shin Tae-yong) akan buru-buru mau ke Bali," kata Haruna.
Akan hal itu, Sejumlah pengguna Twitter memberikan kekesalan mereka akan komentar dari Haruna tersebut.
"Terima kasih pak Haruna, gara gara bapak. Kami jadi tau alasan pelatih timnas Indonesia tidak ada yang betah ngelatih timnas. Hahaha.. #HarunaOut," tulis akun @OkiRengga.
"Pengen juara tapi ngga pernh evaluasi internal, selalu pelatih yang dievaluasi. Liga masih berantakan, pembinaan usia mudah masih gak jelas, eh sekarang exconya si Haruna bilang proses itu gak penting. Exconya tolol, federasi bego cocok sudah. #HarunaOut #STYStay," tulis akun @Evanescentevane.
"Gw dibelakang pak STY, modelan pak Haruna..silakan KELUAR DARI @PSS!! #HarunaOut makasih udah nunjukin ke masyajarat kualitas sesungguhnya Exco PSSI ini. Bukan kami yg spi ya pak!," tulis @Craz3_26.
"Haruna Soemitro berkata bahwa prestasi (klub & negara) adalah paling utama, proses tidak akan dipedulikan. Dari perkataan tersebut Haruna lebih cocok menjadi guru MTK di SMA negeri dari pada jadi EXCO PSSI. Btw, kok bisanya2 bilang Sandy Walsh pemain gak jelas. #HarunaOut," tulis akun @labiebsadat.
Shin Tae-yong sendiri menangani timnas Indonesia sejak akhir 2019 dengan kontrak berdurasi empat tahun.
Juru taktik asal Korea Selatan itu belum memberikan gelar apapun kepada timnas Indonesia.
Pada ajang Pala AFF 2020 di Singapura lalu. Shin Tae-yong hanya mampu membawa Indonesia menjadi runner up pasca kalah dari Thailand.
Baca Juga: Hanya Mandalika! Tribun Diatas Angin, Guna Manjakan Penonton
Meski demikian, tak dapat dipungkiri dibawah asuhan pelatih asal Korea Selatan itu, skuad Garuda menunjukan performa yang kian berkembang.
Bahkan sejumlah pihak memberikan pujian kepada timnas Indonesia. Hal itu lantaran diperkuat para pemain muda yang berusia rata-rata 23 tahun.
Dalam ajang pesta sepak bola terbesar se Asia Tenggara itu. Timnas Indonesia pada Piala AFF 2020, memboyong skuad termuda di turnamen tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi menyebutkan bahwa PSSI puas dengan performa timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
"Kami melihat ini positif. Para pemain timnas banyak yang baru berumur di bawah 23 tahun. PSSI memang menyiapkan timnas untuk masa depan dan inilah hasilnya," ucap Yunus.**