Network
PORTAL SULUT - Pembelian alustita di masa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto banyak dibicarakan oleh masyarakat akhir-akhir ini, menyusul menjadi bahasan saat debat Capres 2024, beberapa hari lalu.
Saat itu capres Anies Baswedan mengkritik pembelian alustita oleh Menhan Prabowo.
Nah, kini giliran Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI (Purn) Dudung Abdurachman angkat bicara soal pembelian alustita.
Baca Juga: Cukup Daftar KTP di Link Ini, Anda Dijamin Dapat Bansos BPNT dan BLT PKH 2024 Tahap 1
Dikutip dari akun tiktok Dekade 08, Jenderal Dudung mengungkap fakta baru soal pembelian alustita oleh Menhan Prabowo.
Awalnya, Jenderal Dudung menceritakan kedekatannya dengan Prabowo Subianto.
“Pak Prabowo itu, saya kenal beliau waktu saya Letnan Dua (Letda). Waktu itu beliau Danyon 328 tugas operasi di Timor Timur. dan Batalyon itu kemudian merupakan batalyon terbaik pada saat penugasan," kata Dudung seperti dikutip dari akun tiktok Dekade 08.
“Saya tanya ke beberapa perwiranya di 328, rupanya memang kesejahteraannya luar biasa kesatuan itu. Kemudian banyak peralatan-peralatan yang diadakan oleh pak Prabowo sendiri secara pribadi dan termasuk militansinya beliau. Dan bahkan beliau itu karena keberhasilannya beliau (Prabowo) mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Mayor ke Letnan Kolonel (Letkol). Saya kagum sama beliau,” ungkap Dudung.
Kemudian saat Dudung berpangkat Kapten, Prabowo menagendakan perwira muda dikursuskan Bahsa Inggris selama 6 bulan di markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur kemudian diberangkatkan ke luar negeri untuk ambil S2, disekolahkan langsung ke Amerika maupun ke Inggris,” imbuhnya.
Kemudian Dudung kembali bertemu Prabowo saat dia menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer (Akmil).
