HATI-HATI BMKG Mencatat 10 Daerah Rawan Gempa dan Tsunami, Terletak di...

- 8 Januari 2024, 19:56 WIB
Gempa Terkini M5.3 Guncang Tuapejat Sumatera Barat Hari Ini 8 Januari 2024, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Terkini M5.3 Guncang Tuapejat Sumatera Barat Hari Ini 8 Januari 2024, Tidak Berpotensi Tsunami /BMKG

PORTAL SULUT – Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pernah merilis ada 10 daerah rawan gempa dan tsunami.

Dikutip dari laman resmi BMKG pada tahun 2021 lalu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta daerah rawan gempa dan tsunami untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu siap siaga.

Setidaknya ada 10 daerah yang saat ini rawan gempa dan tsunami. Yaitu Mentawai, Bengkulu, Sumatera Barat, Lampung, Selat Sunda-Banten, Selatan Jawa, Selatan Bali, Sulawesi Utara-Laut Maluku, Sorong dan Lembang.

Baca Juga: Bukan Hanya Rp600 Ribu, Kartu Prakerja 2024 Dapat Rp1,4 Juta, Ini Syaratnya

Pemerintah daerah, kata Dwikorita Karnawati, harus siaga terhadap ancaman bencana dan menyiapkan rambu-rambu dan jalur evakuasi serta tempat memadai.

"Jujur diakui bahwa masih banyak yang menganggap sepele hal ini. Padahal ancaman gempa dan tsunami ini nyata dan bisa sewaktu-waktu terjadi," ujar Dwikorita Karnawati dikutip dari laman resmi BMKG.

Menurut Dwikorita, pengetahuan masyarakat soal bencana dan cara mengevakuasi mandiri saat terjadi bencana perlu ditingkatkan.

Karena itu, lanjutnya, pemerintah daerah harus melakukan mitigasi yang kongkret.

“Seperti membangun rumah atau bangunan tahan gempa, menata ruang pantai yang aman tsunami, belajar cara evakuasi mandiri, dan meningkatkan kemampuan dalam merespons peringatan dini,” kata Dwikorita.

Dwikorita mencontohkan soal jalur evakuasi yang menurutnya masih banyak yang kurang layak. Kondisi ini dikhawatirkan dapat mengganggu dan membahayakan warga yang hendak mengungsi jika jalur evakuasi tersebut dibutuhkan.

Baca Juga: 10 Daerah Termakmur di Sulawesi Tahun 2023, 4 Berada di Sulawesi Utara

"Kita berpacu dengan waktu, jadi bagaimana caranya warga ini bisa lari secepat-cepatnya diwaktu emas yang tersisa sebelum gelombang tsunami naik ke daratan," jelasnya.

"Saya yakin, jika rambu-rambu tersedia, kondisi jalur evakuasi baik, ada shelter tempat evakuasi yang memadai dan layak, masyarakat dan aparat sudah sering berlatih evakuasi, bangunan menerapkan struktur tahan gempa, dan tata ruang sdh menghindari zona rawan, maka jumlah korban jiwa pasti akan jauh lebih sedikit," tambah Dwikorita.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x