BMKG Ingatkan Masyakarat Waspada Peralihan Musim

- 1 September 2020, 05:38 WIB
BMKG
BMKG /Ilustrasi

PORTAL SULUT -Beberapa wilayah di Indonesia
harus mewaspadai potensi kekeringan meteorologis. Hal ini disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).


Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin dalam konferensi pers bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara virtual di Jakarta.

"Jadi berdasarkan hari tanpa hujan (HTH) di wilayah yang merah itu berdasarkan data, kita bisa membuat peringatan dini kekeringan meteorologis," katanya Senin 31 Agustus 2020 seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Pasang IndiHome Banyak Promonya


Dirinya menuturkan wilayah-wilayah yang tercatat berpotensi mengalami kekeringan meteorologis akibat hari tanpa hujan yang cukup panjang antara lain adalah Jawa Timur, Madura dan sebagian Bali. "Kemudian, wilayah lain yang masih perlu diwaspadai terkait potensi kemarau tersebut adalah sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT),"tambahnya.


Menurutnya kalau dilihat dari data sebelumnya terkait hari tanpa hujan yang masih cukup panjang. "Adapun musim kemarau yang berakibat pada hari tanpa hujan cukup panjang. Puncak musim kemarau terjadi pada Agustus dengan beberapa wilayah juga tercatat masih akan mengalami kemarau pada September,"jelasnya.

 

Baca Juga: Harga Emas Senin 31 Agustus 2020 Naik Lagi
Jadi sebagian besar wilayah Indonesia puncak musim kemaraunya itu adalah di bulan Agustus," ujar dia. "Sementara itu, memasuki periode September 2020, pihaknya mencatat adanya peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan,"ungkapnya.


Dalam kesempatan ini BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai. "Kemungkinan dampak yang dapat ditimbulkan dari adanya peralihan musim tersebut,"katanya.

Editor: Fandri Mamonto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x