BIKIN GEGER! Warga di Desa Ini Hanya Hidup dengan Satu Ginjal: Apakah Kutukan?

- 17 Juni 2023, 16:02 WIB
Ilustrasi Desa
Ilustrasi Desa /Pexels/thanhhoa tran/

PORTAL SULUT - Ada salah satu desa yang cukup unik, mayoritas penduduknya hanya memiliki satu ginjal saja.

Sekilas, mayoritas penduduk masyarakat desa ini beraktivitas biasa-biasa, seolah hidup dengan satu ginjal bukan beban bagi mereka.

Mayoritas penduduk di desa tersebut hanya punya satu ginjal saja.

Hal tersebut bukanlah sejenis kutukan atau hal mistis lainnya.

Penduduk desa ini juga seperti manusia biasa lainnya yang terlahir dengan dua ginjal.

Baca Juga: Juara 1 Bukan Sulawesi Selatan, Melainkan? Inilah Provinsi Penghasil Orang Pintar Terbanyak di Pulau Sulawesi

Akan tetapi, permasalahan di tempat ini penduduk di desa ini sangat miskin dan mereka dipaksa untuk menjual satu ginjal mereka demi bertahan hidup.

Lraktek menjual ginjal ini sudah bukan hal yang luar biasa bagi penduduk desa, sehingga desa ini dijuluki sebagai Desa Ginjal.

Diketahui, desa ini adalah Desa Hokse yang terletak di Negara Nepal, demikian dilansir dari kanal Youtube Putihhitam TV

Seorang penjual organ dalam dengan liciknya mempengaruhi penduduk desa Hokse dengan banyak kebohongan agar warga yang rata-rata berpendidikan rendah mau menyerahkan satu ginjal sehat mereka.

Salah satu kebohongan yang sering dikatakan adalah bahwa manusia tidak membutuhkan dua ginjal.

Dan yang paling konyol, tidak jarang penduduk desa juga percaya bahwa ginjal bisa tumbuh kembali dalam waktu yang lama.

Karena hal tersebut juga diprovokasi oleh orang penjual organ tubuh di sana.

Banyak masyarakat desa Hokse percaya dan termakan oleh kebohongan tersebut.

Pada akhirnya menjual ginjal mereka seharga 200 ribu Rupee atau setara dengan Rp26,2 juta.

Masyarakat di sana mengaku terpedaya untuk menjual ginjalnya demi memenuhi kebutuhan keluarga yang terus bertambah.

Uang yang mereka peroleh dari hasil menjual ginjal biasanya digunakan untuk membeli tanah dan juga rumah.

Setelah berhasil meyakinkan penduduk desa untuk memberikan ginjal mereka dengan ganti sejumlah uang, penjual organ itu akan mengajak mereka ke bagian India Selatan untuk menjalani operasi prosedur.

Baca Juga: 5 Kecamatan Paling Rawan Ketertiban di Rembang, Hati-Hati Lur!

Operasi hanya berjalan selama setengah jam saja, namun pasien harus tinggal di rumah sakit.

Untuk tambahan informasi, Desa Hokse merupakan sebuah desa di Nepal dan menjadi seperti bank ginjal untuk dijual secara ilegal.

Sekitar 10 ribu pasar gelap yang beroperasi dan diperkirakan per tahun setidaknya ada 7 ribu ginjal ilegal yang dijual di desa tersebut.

Bahkan terkadang para penjual organ juga tak berbaik hati pada para korbannya.

Mereka tidak segan melakukan penculikan atau menipu agar penduduk mau diajak ke rumah sakit tanpa diberitahu bahwa ginjal mereka akan diambil.

Terkadang beberapa korban juga dibunuh untuk mendapatkan kedua ginjal mereka.

Dari pengakuan masyarakat, banyak diantara mereka yang diantar ke rumah sakit dan diberitahu bahwa mereka akan mengambil satu ginjalnya dan katanya itu merupakan operasi yang tidak berbahaya.

Karena iming-iming tersebut dan juga uang tunai, maka para masyarakat akhirnya rela dan pasrah untuk menyerahkan ginjal.

Bahkan tidak jarang banyak penduduk di sana yang diperdaya hanya diberikan sebesar 150 dolar Amerika atau setara dengan Rp2 juta saja sebagai ganti salah satu ginjal mereka.

Nasib buruk ini tidak berhenti sampai di situ saja karena seringkali para korban yang sudah menjual ginjalnya akan menjadi bulan bulanan gosip di desa.

Tak jarang para korban juga mengalami depresi dan berakhir menjadi pecandu alkohol.

Itulah tadi informasi unik mengenai Desa Hokse, salah satu desa yang dikenal mayoritas penduduknya hanya memiliki satu ginjal saja.*

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah