Network
“Meski wajah tak mampu berjumpa, tangan tak bisa saling menjabat. Semoga coretan kata ini mampu menjadi jembatan di hari penuh kememangan. Taqabalallahu Wa Minkum. Minal idin walfaizin, selamat hari raya Idul Fitri 1444 H.”
“Sebening embun di pagi hari, seputih kapas tanpa biji, seperti itu suasana hati. Berharap selamanya seperti ini dengan pribadi positif sepanjang hari. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.”
“Jiwa-jiwa kembali putih seakan terlahir kembali. Jutaan syukur menggema di langit Ilahi. Semoga kemenangan ini menjadi kemenangan yang hakiki. Selamt Idul Fitri 1444 H, mohon maaf lahir dan batin.”
“Ini hari yang penuh kesucian dan kesukacitaan. Hari kemenangan dan hari untuk saling memaafkan. Mohon maaf lahir dan batin dan selamat hari raya Idul Fitri.”
“Mata sering salah menatap, mulut sering salah berucap, hati sering salah prasangka. Dengan niat yang tulus dan suci, saya mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Selamat hari raya Idul Fitri.”
“Ya Rabbi, berkahi umur kami hingga Ramadhan di tahun depan. Sucikan hati kami untuk bisa memaafkan saudara kami. Taqabalallahu minna wa minkum, selamat hari raya Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin.”
“Kata-kata seindah dzikir teralun bagaikan adzan, berbaris rapi dalam shaf bagaikan tentara bersenjata. Hari kemenangan itu akan tiba, keikhlasan yang merajai hati untuk saling memaafkan. Selamat Idul Fitri 1444 H.”
“Hari kemenangan kini tiba, ada salah kata dan ucap yang pernah menyakiti, atau perbuatan yang lepas kendali, mohon dimaafkan dengan segenap hati. Selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.”
