Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp28,7 triliun untuk dana BLT (bantuan langsung tunai) yang akan disalurkan mulai April 2023.
Pemerintah berharap dengan adanya bantuan ini, dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, khususnya dalam menghadapi hari raya Idul Fitri 1444H.
Namun, di samping manfaatnya yang besar, program bantuan sosial ini juga dapat menimbulkan kelemahan.
Salah satunya adalah terjadinya penyimpangan dan penyalahgunaan dana bantuan.
Oleh karena itu, Kemensos RI telah menerapkan berbagai upaya untuk memastikan bahwa proses penyaluran BLT berjalan lancar dan efektif.
Baca Juga: CATAT WAKTUNYA, 99 Lokasi Penukaran Uang Baru di Kendari, Buton, Bau-bau dan Sekitarnya
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi informasi, seperti website cekbansos.kemensos.go.id yang memudahkan para penerima BLT untuk memeriksa status penerimaan mereka.
Selain itu, Kemensos juga melakukan kerja sama dengan instansi terkait, seperti kantor pos, untuk memudahkan proses pencairan BLT bagi para penerima.
Selain kantor pos, pemerintah juga telah menunjuk beberapa agen penyalur resmi untuk penyaluran BPNT dan BLTMG.
Namun, di samping berbagai upaya tersebut, masih terdapat beberapa tantangan dalam proses penyaluran BLT yang harus dihadapi.