Pendaftaran Kurikulum Merdeka Dimulai, Ini Perbedaan dengan Kurikulum 2013, Guru dan Siswa Wajib Tahu!

- 8 Februari 2023, 05:24 WIB
Ilustrasi Kurikulum Merdeka Dimulai, Ini Cara Daftar dan Perbedaan dengan Kurikulum 2013, Guru dan Siswa Wajib Tahu
Ilustrasi Kurikulum Merdeka Dimulai, Ini Cara Daftar dan Perbedaan dengan Kurikulum 2013, Guru dan Siswa Wajib Tahu /EKATERINA BOLOVTSOVA/Pexels

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka

1. Kompetensi yang dituju di Kurikulum 2013 yaitu kompetensi dasar (KD), dinyatakan dalam poin-poin yang diurutkan untuk mencapai kompetensi inti (KI) per tahun.

2. KI pada Kurikulum 2014 terdiri atas sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. KD dan KI 1 dan 2 hanya ada di mapel pendidikan agama dan budi pekerti dan pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan.

3. Kurikulum Merdeka menyasar capaian pembelajaran, disusun per fase, dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, juga keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi.

4. Jam pelajaran Kurikulum 2013 diatur per minggu dengan alokasi waktu rutin mingguan per semester sehingga siswa akan memperoleh nilai hasil belajar setiap mapel di akhir tiap semester. Sementara, jam pelajaran Kurikulum Merdeka diatur per tahun sehingga alokasi waktu untuk mencapainya bisa fleksibel.

5. Sekolah dengan Kurikulum 2013 diarahkan memakai pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis tematik integratif. Sementara, sekolah dengan Kurikulum Merdeka bisa menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mapel, tematik, atau terintegrasi.

6. Ada dua kegiatan utama di struktur Kurikulum Merdeka yakni pembelajaran reguler dan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.

7. Kurikulum 2013 memakai pendekatan pembelajaran saintifik untuk semua mapel, sedangkan Kurikulum Merdeka memakai pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian siswa.

8. Pembelajaran Kurikulum 2013 umumnya hanya fokus pada intrakurikuler atau tatap muka, sedangkan Kurikulum Merdeka menggunakan paduan pembelajaran intrakurikuler (70-80% dari JP) dan kokurikuler (20-30% JP) melalui proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.

9. Kokurikuler di Kurikulum 2013 memperoleh alokasi beban belajar maksimal 50% di luar jam tatap muka, tetapi tidak diwajibkan dalam kegiatan khusus terencana sehingga umumnya diserahkan pada kreativitas guru pengampu.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah