Network
PORTAL SULUT - Sungguh kejam, begini hasil rekonstruksi hasil pembuahan Brigadir J yang dilakukan oleh Ferdy Sambo dan kawan-kawan.
Dalam rombongan mobil ada ibu Putri Candrawathi, Bripka RR, KM, Bhrada RE, dan Brigadir J sedang dalam perjalanan dari Saguling menuju rumah jalan Duren Tiga.
Sampai di rumah dinas, rombongan tersebut turun dari kendaraan, lalu ibu Putri Candrawathi menuju ke kamar tidur diantar oleh Kuat Maruf.
Sementara itu Bharada E naik ke lantai dua melalui tangga besi menuju kamar ADC.
Sementara Kuat Maruf setelah mengantar Putri Candrawathi lalu naik ke lantai dua melalui tangga dalam untuk menutup pintu balkon.
Diluar rumah, Bripka RR menuju garasi sementara Brigadir J berjalan menuju taman sambil menelfon di sana.
Baca Juga: Perlu Tahu! Ini Efek Negatif Bagi Tubuh Saat Tidak Melakukan Hubungan Intim dalam Waktu Yang Lama
Pada saat yang sama, mobil Ferdy Sambo sampai di rumah Duren tiga, di dalam mobil tersebut ada juga Yogi dan AR.
Sesampai di rumah dinas kemudian AR turun dari mobil sementara mobil berjalan menuju ke pojok pertigaan.
Disitulah Ferdy Sambo turun dari mobil dalam keadaan membawa pistol namun pistonnya jatuh.
Melihat itu, AR kemudian berlari hendak mengambil pistol namun dilarang oleh Ferdy Sambo.
Lalu Ferdy Sambo mengambil mengambil pistolnya yang jatuh dan memasukkannya ke saku sebelah kanan.
Kemudian Ferdy Sambo masuk ke dalam rumah dan sudah memakai sarung tangan hitam.
Didepan tangga Ferdy Sambo memanggil Bharada RE untuk turun dan Kuat Maruf juga ikut turun dari lantai dua.
Kemudian Ferdy Sambo menyuruh Kuat Maruf memanggil Brigadir J dan masuk ke dalam rumah bersama RR.
Di dalam rumah Ferdy Sambo Bharada RE, Brigadir J, RR, dan Kuat Maruf berkumpul di dekat meja makan.
Disinilah Ferdy Sambo berteriak kepada Brigadir J "kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya," kata Ferdy Sambo sebagaimana yang dilansir Portalsulut.com di akun Snack Video SaGhaKu pada Kamis 1 September 2022.
Kemudian Ferdy Sambo berteriak kepada Bharada RE "Woi kamu tembak, kamu tembak cepat, cepat woi kau tembak," kata Ferdy Sambo.
Tanpa menunggu lama Beranda RE langsung menembak Brigadir J sebanyak tiga atau empat kali tepat mengenai tubuhnya.
Pada saat itulah Brigadir J jatuh tertelungkup di samping tangga depan gudang.
Tidak puas sampai disitu, Ferdy Sambo menembak ke arah Brigadir J, kemudian menembak ke arah tembok, tangga, dan lemari untuk mengelabuhi seolah-olah terjadi tembak-menembak.
Setelah kejadian itu Ferdy Sambo menjemput istrinya Putri Candrawathi ke dalam kamar tidur.
Lalu Ferdy Sambo keluar rumah, sementara Bripka RR berada di dalam mobil lalu mengantar Putri Candrawathi pulang.
Demikianlah hasil rekonstruksi pembunuhan Brigadir J yang dilakukan oleh Ferdy Sambo dan kawan-kawan.***
