Diberi penghormatan negara Bintang Mahaputra atas jasanya menyelamatkan bendera pusaka merah putih dan juga memiliki gerilya bintang atas jasanya ikut berperang gerilya pada tahun 1948 hingga 1949.
Nama Al-Habib Husein Mutahar menjadi perbincangan di kala itu. lelaki kelahiran Semarang, 5 Agustus 1916 masehi ini dikenal sebagai bapak pramuka Indonesia, dan pencipta lagu kebangsaan.
Lagu kebangsaan yang sampai saat ini masih dikumandangkan dan masih terkenal, yakni Hymne Syukur musch hari merdeka, dirgahayu Indonesia dan 17 Agustus.
Selain itu, beliau sendiri menyiapkan dan membina pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka).
Tim yang beranggotakan pelajar dari berbagai penjuru di Indonesia yang mengatur bendera pusaka dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Selain itu, habib Muthohar juga aktif dalam kegiatan kepanduan, ia merupakan salah satu orang tokoh ulama Pandu rakyat Indonesia, gerakan kepanduan independen yang berhaluan nasionalis pada 9 Juni 2004 beliau wafat.
5. Al-Habib Ahmad Assegaf
Tokoh ulama terakhir yang berperan penting dalam kemerdekaan yakni Al-Habib Ahmad Assegaf, lahir di Yaman 1879.
Dikenal sebagai wartawan, sejarawan, dan sastrawan keturunan Arab yang terkenal pada masa kemerdekaan Republik Indonesia.
Aksinya tersebut banyak menyerang pemerintah kolonial Belanda lewat tulisan-tulisannya, untuk melengkapi data tulisannya, ia pernah mendatangi berbagai tempat di Indonesia untuk bertemu dengan tokoh masyarakat, ulama, maupun sejarawan.