Berikut Spesifikasi Pesawat Tempur Latih yang Jatuh di Blora, Jawa Tengah

- 19 Juli 2022, 05:29 WIB
Warga mengambil gambar puing-puing pesawat jatuh di Blora, Jawa Tengah, Senin (18/72022)
Warga mengambil gambar puing-puing pesawat jatuh di Blora, Jawa Tengah, Senin (18/72022) /IG/@memomedsos/Nataliyah


PORTAL SULUT - Sebuah Pesawat tempur latih tipe T 50 Golden Eagle jatuh di Blora Jawa Tengah.

Dikutip dari SEMARANGKU dalam judul Pesawat Tempur Latih Jatuh di Blora Adalah T 50 Golden Eagle Bikinan Korea Selatan, Ini Spesifikasi T-50, pesawat yang jatuh tersebut adalah pesawat T 50 Golden Eagle buatan Korea Selatan.

Berikut ini spesifikasi dan kegunaan T 50 Golden eagle milik TNI AU yang dilansir dari laman tni-au.mil.id.

Baca Juga: Alhamdulillah Kabar Bahagia, Ustadz Adi Hidayat Dikaruniai Anak Keempat

T 50 Golden Eagle adalah pesawat latih (trainer) supersonik buatan Amerika-Korea. Dikembangkan oleh Korean Aerospace Industries dengan bantuan Lockheed Martin. Program ini juga melahirkan A-50, atau T 50 LIFT, sebagai varian serang ringan.

Walaupun militer Amerika Serikat tidak ada rencana untuk membeli pesawat ini , tapi penamaan militer amerika secara resmi diminta untuk pesawat ini guna menghindari konflik penamaan dikemudian hari.

Program T/A-50 dimaksudkan sebagai pengganti dari berbagai pesawat latih (trainer) dan serang ringan. Ini termasuk T-38 dan F-5B untuk pelatihan dan Cessna A-37BClose Air Support; yang dioperasikan AU Republik Korea.

Program ini pada awalnya dimaksudkan untuk mengembangkan pesawat latih (trainer) secara mandiri yang mampu mencapai kecepatan supersonik untuk melatih dan mempersiapkan pilot bagi pesawat KF-16 (F-16 versi Korea).

T 50 membuat Korea Selatan menjadi negara ke-12 yang mampu memproduksi sebuah pesawat tempur jet yang utuh. Beberapa produk korea lainnya adalah KT-1 produk Samsung Aerospace (sekarang bagian dari KAI), dan produk lisensi KF-16. Sebagian besar sistem utama dan teknologinya disediakan oleh Lockheed Martin, secara umum bisa disebut T/A-50 mempunyai konfigurasi yang mirip dengan KF-16.

Pengembangan pasawat ini 13% dibiayai oleh Lockheed Martin, 17% oleh Korea Aerospace Industries, dan 70% oleh pemerintah Korea Selatan. KAI dan Lockheed Martin saat ini melakukan program kerjasama untuk memasarkan T-50 untuk pasar internasional.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: Semarangku.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x