11 Juta Penduduk Indonesia Derita Asma, Tak Bisa Disembuhkan, Ini Cara Mengelolanya agar Tetap Bisa Produktif

- 26 Juni 2022, 07:07 WIB
Ilustrasi saat asma kambuh
Ilustrasi saat asma kambuh /Freepik

PORTAL SULUT - Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa 4,5 persen atau secara kumulatif 11 juta penduduk Indonesia menderita asma.

Angka ini menjadikan asma sebagai salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang paling banyak diidap pada orang dewasa serta pada anak.

Walaupun tidak dapat disembuhkan, penting bagi pasien asma untuk secara aktif mengelola asma agar terhindar dari risiko buruk dan dampak kerugian lainnya.

Baca Juga: Ibu-Ibu Wajib Tahu, Ini Cara Beli Minyak Goreng Curah Rp14 Ribu Pakai PeduliLindungi

Demikian Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Dr Faisal Yunus, PhD, SpP(K) utarakan seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Sebagian besar pasien asma saat ini belum patuh pada tata laksana yang dianjurkan dokter. Hal tersebut memperparah peradangan ketika kambuh.

Tujuan dari pengelolaan asma adalah agar pasien dapat mengontrol risiko serangan asma dan tentunya hidup dengan lebih produktif.

Sebagai upaya untuk mencapai tujuan tersebut, pencegahan dapat dilakukan dengan mengenali dan menghindari faktor pemicu kekambuhan asma.

Selain itu, pasien asma juga dapat melakukan pengobatan yang dianjurkan oleh dokter secara teratur. Upaya pengobatan dan terapi kontrol asma dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien asma.

”Asma dengan intensitas kekambuhan ringan, sedang, dan berat direkomendasikan pemberian terapi kontrol kortikosteroid inhalasi secara rutin dengan dosis yang disesuaikan. Tidak cukup dengan obat pelega saja,” ujar Faisal.

Dia menambahkan, kortikosteroid inhalasi tersebut bekerja sebagai antiinflamasi.

Fungsinya, memberikan perlindungan pada penyempitan saluran pernapasan sehingga dapat mengurangi risiko serangan akut, tentunya apabila rutin digunakan.

Penyakit asma masih menjadi masalah kesehatan dunia termasuk Indonesia.

Baca Juga: Kemenag Terbitkan Surat Edaran Pelaksanaan Shalat Idul Adha dan Kurban di Tengah Wabah PMK

Organisasi asma dunia, GINA, terus menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit asma serta mendorong semua pihak untuk dapat meningkatkan perawatan dan pengobatan penyakit asma.

Berdasarkan data yang dilansir WHO, sebanyak 262 juta orang saat ini menderita penyakit asma. Penyakit ini juga telah menyebabkan 455.000 kematian.

Lebih lanjut, WHO menemukan bahwa kasus serangan asma yang berat lebih banyak terjadi di negara berpendapatan sedang dan rendah.

Hal ini karena tingkat diagnosa dan kepatuhan pada pengobatan masih tergolong rendah.

DISCLAIMER: Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Meski Tak Bisa Disembuhkan, Kendalikan Asma dengan Cara yang Tepat".***

Editor: Adisumirta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah