Dia menambahkan, kortikosteroid inhalasi tersebut bekerja sebagai antiinflamasi.
Fungsinya, memberikan perlindungan pada penyempitan saluran pernapasan sehingga dapat mengurangi risiko serangan akut, tentunya apabila rutin digunakan.
Penyakit asma masih menjadi masalah kesehatan dunia termasuk Indonesia.
Baca Juga: Kemenag Terbitkan Surat Edaran Pelaksanaan Shalat Idul Adha dan Kurban di Tengah Wabah PMK
Organisasi asma dunia, GINA, terus menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit asma serta mendorong semua pihak untuk dapat meningkatkan perawatan dan pengobatan penyakit asma.
Berdasarkan data yang dilansir WHO, sebanyak 262 juta orang saat ini menderita penyakit asma. Penyakit ini juga telah menyebabkan 455.000 kematian.
Lebih lanjut, WHO menemukan bahwa kasus serangan asma yang berat lebih banyak terjadi di negara berpendapatan sedang dan rendah.
Hal ini karena tingkat diagnosa dan kepatuhan pada pengobatan masih tergolong rendah.
DISCLAIMER: Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Meski Tak Bisa Disembuhkan, Kendalikan Asma dengan Cara yang Tepat".***