Larangan Ekspor Dicabut, Petani Gembira, Puan Minta Pemerintah Benahi Tata Niaga Migor dari Hulu Sampai Hilir

- 23 Mei 2022, 17:30 WIB
.Ketua DPR RI Puan Maharani ketika meninjau harga bahan pokok/
.Ketua DPR RI Puan Maharani ketika meninjau harga bahan pokok/ /Instagram.com/@puanmaharaniri

PORTAL SULUT - Petani sawit menyambut baik kebijakan pencabutan larangan ekspor CPO.

Seperti diketahui pemerintah mencabut larangan ekspor CPO setelah memperhatikan beberapa faktor, seperti kondisi pasokan, harga minyak goreng saat ini, keberadaan para tenaga kerja dan petani di industri sawit.

Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani juga
berharap kebijakan pelarangan dapat menjadi solusi permasalahan kelangkaan dan mahalnya minyak goreng selama ini.

Baca Juga: Apresiasi Kontingen Indonesia Raih 3 Besar SEA Games 2021, Puan: Luar Biasa dan Jadi Kebanggaan Bangsa

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam mengapresiasi keputusan pemerintah yang mencabut larangan ekspor crude palm oil (CPO) dan bahan baku minyak goreng.

Menurutnya pencabutan larangan tersebut akan menguntungkan petani sawit dan usaha kecil menengah di sektor sawit.

"Yang jelas memberikan nafas kepada petani sawit. Karena dampak dari pelarangan ekspor itu, yang paling terkena dampaknya petani sawit. Petani kecilnya dan usaha kecil menengah di CPO," terang Piter.

Menurutnya, ketika perekonomian petani sawit membaik maka akan diikuti oleh sektor lain. "Pada gilirannya pembebasan ekspor CPO ini akan membantu perekonomian di daerah-daerah di sentra sawit," lanjutnya.

Piter menegaskan pemerintah seharusnya berpikir bagaimana mensejahterakan petani sawit kecil terlebih dahulu. "Pemerintah seharusnya berpikir itu bagaimana mensejahterakan petani sawit. Karena kalau petani sawit sejahtera, perekonomian kita berputar," tandasnya.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah