Hati-Hati ! Jangan sampai Terjebak Modus Penipuan Digital Makin Marak

- 10 Mei 2022, 17:50 WIB
Ilustrasi penipuan online.
Ilustrasi penipuan online. /Pixabaymohamed_hassan/

PORTAL SULUT - Seiring bekembangnya Teknologi dan Informasi, juga menambah ilmu pengetahuan kita. Pada masa teknologi informasi seperti sekarang ini ada banyak kemungkinan yang bisa saja terjadi. Termasuk modus penipuan. 

Kadang dengan canggihnya teknologi manusia dapat menciptakan berbagai macam inovasi baru, hanya saja ada segelintir orang yang menyalahgunakan kelebihan pada penggunaan teknologi. 

Seperti dilansir PortalSulut.com Kanal YouTube @Ngomongin Uang, berikut modus kejahatan dan penipuan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Baca Juga: Solusi Tolak Bala! Segera Singkirkan 7 Benda ini Dari Rumah, Nomor 3 Pengundang Kemiskinan

Bentuk kejahatan dan penipuan selalu berubah seiring berjalannya waktu, Kalau zaman dulu , ada penipuan SMS Mama minta pulsa atau penipuan SMS berhadiah dan lain-lain, pada saat ini penipuan yang sering dilakukan adalah penipuan di ATM

Logisnya para pelaku penipuan ingin mengikuti apa yang diperintahkan oleh si penipu yang ujung-ujungnya minta uang atau memeras si calon korban.

Berapa tahun berakhir penipuan itu sudah dilakukan khususnya di media digital. kali ini kami akan menceritakan 5 skenario modus penipuan  online yang sudah merasakan dan menelan banyak korban. 

Ayo kita simak penjelasannya agar terhindar dan korban tidak bertambah banyak di masa depan, 

1. Modus Penipuan Akun Media Sosial Palsu

Ada banyak akun medsos palsu yang mengatasnamakan perusahaan ternama Contohnya kayak bank tertentu termasuk juga dompet online. 

Sering akun medsos di produk layanan menjadi sasaran keluhan para pelanggan. Kebiasaan inilah yang di manfaatin sama penipu yang membuat akun medsos palsu dengan menyampaikan luring formulir keluhan pelanggan. 

Banyak yang menjadi  korban penipuan karena mengisi formulir tersebut, karena tanpa disadari korban telah mengisi data atau informasi pribadi dalam Formulir keluhan tersebut. Ada juga modus penipuan di telegram, biasanya modus ini menjanjikan saldo dompet online gratis. 

Jadi korban buat menyebarkan link referral sebanyak banyaknya dengan iming iming bakalan dapat saldo dompet online setiap ada orang yg mengakses link tersebut. Ternyata korban harus mentransfer sejumlah uang lebih dulu kepada pemilik link referal bot, buat penarikan atau pajak penarikan dana dompet online tersebut. 

Pelaku juga mengirimkan bukti transfer dompet online gratis, padahal gambar tersebut hanya rekayasa untuk meluluhkan hati si korban. 

2. Modus Penipuan Merchant atau Toko Bodong

Modus penipuan merchant bodong itu ada banyak macamnya. sering terjadi adanya merchant yang menawarkan produk dengan harga yang sangat murah bisa dikatakan di bawah harga pasar. 

Biasanya modusnya adalah menawarkan barang yang lagi ngetrend contohnya pada saat masa pandemi banyak merchant atau toko bodong yang menjual masker dan alat kesehatan dengan harga  murah. 

Belakangan ini modusnya banyak yang mengincar para gamers, penipu biasanya berpura-pura menjadi merchant atau penjual voucher atau atau penjual item game kayak skin atau games/diamond pada game mobile Legends dengan harga yang terbilang sangat murah atau di bawa harga pasar pada umumnya. 

Hal Ini disebabkan karena seringkali para gamers tidak mengecek keaslian akun penjual tersebut dan langsung melakukan pembayaran melalui rekening atau dompet online. Setelah transaksi berhasil, pelaku akan memblokir, nomor whatsapp, akun media sosial serta menghapus merchant atau toko bodong yang terkait agar korban tidak lagi dapat melakukan komunikasi. 

Korban akan sadar dirinya sudah tertipu pada saat mengecek dan tidak ada ketambahan pada item yang dibeli, untuk itu disarankan agar tetap berhati-hati dalam melakukan transaksi digital. Jadi jangan sampai tertipu yah... Apabila anda menerima SMS atau chat yang mengatasnamakan perusahan atau pemenang hadiah dompet online gratis.

Disarankan sebaiknya tidak usah ditanggapi dan jangan pernah menyampaikan informasi / data pribadi anda kepada pihak yang tidak anda ketahui asal usulnya. 

3. Modus Menakut-Nakuti

Modus penipuan ini memakai tekanan psikologis buat menjebak para korbannya. penipu merekayasa korban agar bisa membuat mereka panik sehingga melakukan tindakan yang diinginkan oleh penipu. 

Salah satu modus penipuan itu adalah penipuan melalui telepon dengan rekayasa situasi emergency. Contohnya seperti penipu sedang berada di rumah sakit dan bilang kalau ada keluarga kita mengalami kecelakaan dan harus segera melakukan tindakan emergency. 

supaya tindakan emergency itu bisa dilakukan, calon penipu meminta korban buat mentransfer sejumlah uang ke alamat rekening tertentu. Padahal korban tidak menyadari bahwa itu  hanya sebuah rekayasa yang dibangun untuk menjebak dan akhirnya mentransfer sejumlah uang yang diminta oleh sang penipu. 

4. Modus Penipuan Hadiah Saldo Dompet Online

Pada penipuan sebelumnya penipu menggunakan trik psikologis dengan menakut-nakuti korbannya. Pada modus kali ini adalah sebaliknya penipu memakai jebakan psikologi yang membuat korban merasa senang karena sudah mendapatkan keberuntungan dari undian tertentu berupa hadiah saldo dompet online. 

Awal modusnya itu si korban akan mendapatkan SMS atau kode OTP, beberapa detik kemudian pelaku akan melakukan panggilan telepon dan mengaku dari pihak yang memberikan undian sambil mengucapkan selamat kepada si korban karena memenangkan undian atau mendapatkan hadiah berupa hadiah saldo dompet online. 

Baca Juga: Dosa Apa yang Paling Besar dan Hukumannya Neraka ke-7? Ini Kata Gus Baha

5. Modus Gangguan Teknis

Modus penipuan itu tujuan adalah Tujuannya adalah untuk menggiring korban untuk melakukan transaksi di luar aplikasi resmi. Biasanya modus ini sering terjadi pada korban yang menggunakan layanan aplikasi Pesan Antar makanan. 

Modus yang dilakukan oleh penipu kepada calon korban adalah dengan mengaku sebagai driver dan mengarang cerita bahwa sistem pembayaran sedang mengalami masalah teknis. Selanjutnya penipu yang mengaku sebagai driver akan meminta korban untuk mentransfer ke rekening atau dompet digital tertentu. 

Kadang juga meminta kode otp si korban dengan alasan supaya makanannya bisa diproses padahal itu hanya modus dari si penipu agar korban masuk ke dalam perangkapnya. 

Semoga artikel ini bermanfaat***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x