Pertempuran itu menyebabkan sekitar 40.000 tentara tewas, terluka, dan hilang, baik tentara maupun penduduk di wilayah itu.
Tiga tahun kemudian atau pada 1862, Henry Dunant menerbitkan sebuah buku berjudul "A Memory of Solferino".
Buku itu bercerita tentang pertempuran yang Henry Dunant saksikan saat perjalanannya ke Italia.
Setelah menulis buku tersebut, Henry Dunant menganjurkan pembentukan organisasi bantuan nasional yang terdiri dari sukarelawan terlatih.
Nantinya, para sukarelawan akan membantu tentara yang terluka akibat perang.
Pada tahun berikutnya, Henry Dunant menjadi bagian dari komite di Swiss yang bergerak dalam asosiasi bantuan nasional.
Kelompok tersebut kemudian dikenal sebagai Komite Internasional Palang Merah.
Mereka menggunakan simbol palang merah dengan latar belakang putih, kebalikan dari bendera Swiss, sebagai cara untuk mengidentifikasi pekerja medis di medan perang.
Tujuan peringatan Hari Palang Merah Internasional adalah sebagai apresiasi para relawan dalam aktivitas kemanusiaan.