PORTAL SULUT - Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua.
Salah satunya melalui bansos PKH yang di salurkan kepada mama-mama Papua.
Tidak hanya pemberian bantuan penerima PKH juga mendapat pendampingan oleh SDM PKH.
Dilansir dari portal.sulut.pikiran-rakyat. com, unggahan dari kanal akun Instagram @kantorstafpresidenri.
Bansos PKH di salurkan secara non tunai melalui perbankan yakni BNI, BRI, bank Mandiri, dan BTPN.
Penerima PKH dapat mengambil bantuan menggunakan kartu keluarga sejahtera (KKS).
Dan bansos yang di terima dapat di manfaatkan untuk kegiatan kesehatan, pendidikan, kesejahteraan sosial, modal usaha, dan kebutuhan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan PKH.
Dan kemudian memiliki komponen sebagai persyaratan yang ditetapkan sebagai peserta PKH yakni.
- Kesehatan
Ibu hamil/ ibu dengan balita
- Pendidikan
Ibu dengan anak yang bersekolah di SD/SMP/SMA.
- Kesejahteraan sosial
Ibu dengan anggota keluarga yang lansia atau disabilitas.
Dan kemudian setiap KPM PKH mendapatkan pendampingan dari SDM PKH.
Salah satunya melalui pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pemahaman mengenai pentingnya pengasuhan pendidikan anak.
Serta kesehatan, dan pengelolaan keuangan, perlindungan anak dan kesejahteraan sosial dalam lingkup keluarga.
Baca Juga: Kok Banyak Mengerjakan Ibadah Sunnah Berbahaya? Jangan Bangga Kata Gus Baha, Berikut Penjelasannya
Sehingga mendorong terciptanya percepatan perubahan perilaku.
Bansos PKH untuk tanah Papua tahun 2022 adalah.
jumlah penerima PKH pada provinsi Papua
Yaitu 30,303 bagi keluarga penerima manfaat KPM.
Dan untuk provinsi Papua barat yaitu 22,657 keluarga penerima manfaat (KPM).***