WAJIB WASPADA! Inilah Tanda-Tanda Gunung Akan Meletus

- 15 Desember 2021, 05:07 WIB
Ilustrasi gunung berapi.
Ilustrasi gunung berapi. /Pixabay

Gunung Berapi Maar – Terbentuk akibat erupsi yang bersifat eksplosif sehingga bahan yang dikeluarkan sangat sedikit, sumber magma relatif dangkal dan sempit. Karena material yang keluar sedikit, umumnya Gunung seperti ini tidak terlalu tinggi namun tersusun atas bahan bahan padat dan pada bagian kawahnya membentuk sebuah cekungan lebar dan tak jarang terisi dengan air sehingga membentuk sebuah danau.

Gunung Berapi Strato – Terbentuk dari erupsi yang berlangsung secara eksplosif dan efusif yang terjadi silih berganti secara terus menerus dalam kurun waktu sangat lama sehingga menyebabkan lereng mempunyai banyak lapisan dan dijumpai banyak batuan. Umumnya Gunung berapi jenis ini tinggi dan paling banyak ditemukan di dunia. Contoh Gunung Merapi, kelud, merbabu, semeru dan lainnya.

Status Level Gunung Sebelum Meletus

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa penyebab Gunung berapi meletus karena aktivitas vulkanik yang terjadi dalam perut bumi disekitar Gunung, yang dimulai dari adanya tekanan kuat dari dalam mengerakan magma ke segala arah. Proses vulkanik seperti itu berlangsung secara perlahan dan dalam beberapa tahap, ada aktivitas vulkanik yang langsung mengarah pada kejadian Gunung meletus namun ada juga yang tidak mengarah kesana. Berikut status level suatu Gunung berapi sebelum meletus:

Level Normal

Sebuah Gunung berapi dapat dikatakan berada dalam kondisi aman atau normal apabila memiliki ciri ciri seperti tidak dijumpai gejala aktivitas magma atau dapat dikatakan bahwa Gunung dalam kondisi tidur. Pada level ini Gunung bebas dikunjungi oleh masyarakat dan dibuka untuk umum. Meskipun dalam status normal tetap saja harus dilakukan pengamatan dan melakukan survey serta penyelidikan.

Level Waspada

Memiliki tanda seperti dijumpai aktivitas Gunung apapun bentuknya, terdapat kenaikan aktivitas melebihi batas normal seperti aktivitas seismik dan kejadian vulkanik lainnya dan mulai menunjukan aktivitas magma, tektonik dan hidrothermal di sekitar Gunung. Upaya yang wajib dilakukan yaitu penyuluhan kepada masyarakat, mengecek kesiapan sarana dan melakukan penilaian untuk mengukur level bahaya.

Level Siaga

Menandakan bahwa Gunung berapi sudah dalam proses kearah letusan yang ditandai dengan peningkatan seismik secara signifikan dan telah memenuhi semua syarat untuk terjadi letusan. Jika trend seperti ini terus meningkat maka biasanya letusan akan terjadi dalam kurun waktu 2 minggu. Upaya yang wajib dilakukan yakni melakukan sosialisasi terhadap wilayah dalam radius bahaya, menyiapkan sarana darurat dan melakukan piket secara penuh.

Halaman:

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x