Gaduh Kecurangan Tes CPNS 2021! Tagar BKNsarangMALING Bertebaran di Media Sosial Twitter

- 8 November 2021, 09:29 WIB
Tagar BKN Sarang Maling Trending di Twitter beberapa waktu lalu.
Tagar BKN Sarang Maling Trending di Twitter beberapa waktu lalu. /Tangkapan layar/Twitter/Instagram/@bkngoidri

PORTAL SULUT – Akhir-akhir ini tagar #BKN sarangMALING ramai muncul di media sosial Twitter.

Apakah yang terjadi dalam Badan Kepegawaian Negara (BKN) sehingga menjadi sorotan warganet?

Lembaga Pemerintah Kementerian yang bertugas melaksanakan tugas di bidang manajemen kepegawaian itu, diduga tidak adil dalam proses seleksi CPNS tahun ini.

Baca Juga: Rahasia Lulus SKB dengan Nilai Tertinggi, Sudah Terbukti di CPNS 2019 

Pasalnya ada peserta di kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, tiba-tiba memperoleh nila tinggi.

Diduga peserta CPNS tersebut memoperoleh nilai tinggi setelah melakukan suap kepada oknum BKN.

Duggan tersebut diperkuat dengan bukti-bukti digital. Satu di antaranya adalah rekaman CCTV.

Bahkan kecurangan dilakukan melalui server CAT BKN.

“… Yang bikin sakit hati dan melukai 2,5 juta anak muda se-Indonesia adalah untuk meraih jadi ASN ada proses kecurangan oleh @BKNgoid,” ujar akun @txtdaridgmbk sebagaimana dilansir Portalsulut.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter.

Akun tersebut menyayangkan pemerintah yang hanya menerima 10% dari 2,5 juta anak muda yang mau menjadi ASN.

Dalam perhitungannya, 10% dari anak muda yang akan diterima sebagai ASN hanya berjumlah 250 ribu orang saja.

Kecurangan yang dilakukan oleh oknum di dalam BKN membuat 2.5 juta anak muda pelamar CPNS terpaksa meneteskan airmata atas rezeki yang dirampas oleh kecurangan ini.

Baca Juga: Jumlah Peserta yang Lulus SKD CPNS Kemenkumham Lulusan SMA, Cek di Sini sekaligus Jadwal Pengumuman 

Twit dari akun Twitter tersebut diakhiri dengan tagar #BKNsarangMALING. Tagar tersebut berseliweran di jagad maya Twitter.

Di samping itu, akun @txtdaridgmbk mencurigai kalau kecurangan terjadi di banyak titik lokasi tes CPNS 2021.

“Kalau server CAT gak diaudit dan diforensi. Yah tamat nih republic. Harapan ayyy semoga @KPK_RI @CCICPolri turun ke arena ini. Yuk seret #BKNsarangMALING ke penjara,” cuitan @txtdaridgmbk.

Memang beredar dugaan ribuan peserta proses seleksi tes CPNS yang melakukan kecurangan.

Dalam perhitungan kasar, apabila terdapat lima orang bermain kotor dalam tiga sesi seleksi CPNS, maka pelaku kecurangan bisa mencapai 4.380 orang ungkap akun Twitter tersebut.

Akun @txtdaridgmbk menduga para peserta kecurangan CPNS minimal harus membayar 200 juta dari setiap peserta.

“Jadi total uang haramnya berapa?” tanya AKUN @txtdaridgmbk dengan gaya pertanyaan retoris.

Di Buol bahkan, ada peserta yang sudah diatur tempat duduknya dan sama sekali tidak boleh dipindah.

Lebih parah lagi, ada CCTV di suatu lokasi ujian CPNS yang dihapus.

Modus paling penting yang menggegerkan adalah dugaan menggunakan remote jarak jauh ke komputer peserta CPNS 2021 yang bertingkah curang.

Baca Juga: Ada Sinyal Pembukaan PPPK Guru Tahap 2, Kemendikbudristek: Bersiaplah, Kapan Dibuka? 

Di beberapa daerah modusnya sama, yakni memakai remote akses yang langsung terkoneksi dengan server CAT.

Terkait hal tersebut KemenPAN-RB dan BKN angkat suara. Kepala BKN, Bima Haria Wibisana, sudah mengetahui indikasi kecurangan tes CPNS 2021.

“Kami sudah tahu jauh lebih dulu,” ujar Bima Haria Wibisana selaku kepala Badan Kepegawaian Negara.

Bima Wibisana akan menindaklanjuti pelanggaran memalukan ini. Mereka akan kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Badan Penerapan Teknologi.

Selain itu direkrut juga BPPT serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Pihaknya juga sudah mengumpulkan banyak bukti dari masyarakat.

Bukti tersebut berupa hasil audit aplikasi, CAT BKN, selain itu ada laporan forensik digital, laporan internal Pemkab Buol, serta rekaman kamera pengawas.

Namun Bima Wibisana belum bisa menyampaikan hasil penyelidikan secara detil. Ia akan mengumumkan perkembangannya secara berkala.

Tagar #BKNsarangMALING yang beredar di Twitter pun tidak luput dari respon BKN.

“Yuk, mulai biasakan menyampaikan informasi haya yang valid, bukan hoax, atau sekadar membuat gaduh tanpa bukti,” ujar BKN lewat akun Twitternya, @BKNgoid.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x