Ternyata Ini Tiga Keuntungan Rekrutmen PPPK Guru

- 9 September 2021, 07:12 WIB
Ilustrasi  guru honorer
Ilustrasi guru honorer /tangkapan layar gurupppk.kemdikbud.go.id

PORTAL SULUT – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan kesempatan bagi guru honorer untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru.

Rekrutmen ASN PPPK guru dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam mengatasi masalah kekurangan guru.

“Kita berikan kesempatan yang adil dan demokratis bagi semua guru honorer untuk bisa menjadi ASN PPPK. Status dan kesejahteraan akan lebih baik dari sebelumnya,” jelas Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Nunuk Suryani.

Baca Juga: CPNS dan PPPK: Lulus Passing Grade Saja Tak Cukup, Ini Penjelasan dan Strateginya

Dikatakannya, sebanyak 59 persen atau sekitar 437 ribu guru honorer di sekolah negeri telah berusia di atas 35 tahun sehingga tidak bisa mendaftar sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Untuk itu, rekrutmen ASN PPPK guru ini sebagai kebijakan keberpihakan pemerintah terhadap guru honorer,” tutur Nunuk.

“Kalau sudah menjadi ASN PPPK guru, dia berhak mendapatkan penilaian kinerja, penggajian, tunjangan, pengembangan kompetensi dan penghargaan,” imbuhnya.

Untuk menjaga kualitas guru, kata Nunuk, Undang-undang menggarisbawahi bahwa untuk menjadi ASN PPPK, para guru honorer tetap harus melalui proses seleksi, bukan berdasarkan rekomendasi.

“Undang-undang tidak memperbolehkan kita mengangkat PPPK tanpa seleksi. Pemerintah membuka sampai dengan satu juta formasi. Namun jika yang lulus seleksi hanya 100 ribu, ya 100 ribu yang kita angkat menjadi PPPK. Tidak ada kompromi untuk kualitas pendidikan bagi anak-anak bangsa,” tegas Nunuk.

Baca Juga: Cek Disini, Daftar Peserta dan Lokasi Seleksi PPPK Guru Diumumkan

Nunuk Suryani menyampaikan beberapa keuntungan positif yang ingin dicapai melalui rekrutmen guru PPPK.

Pertama, perubahan status dari honorer ke ASN PPPK sehingga membawa jaminan kesejahteraan ekonomi bagi guru, yang meliputi gaji dan tunjangan profesi.

Kedua, perubahan status akan memungkinkan lebih banyak guru mengikuti program-program peningkatan kompetensi dan sertifikasi.

“Peningkatan kompetensi ini sangat penting untuk jaminan ekonomi dan karier jangka panjang guru, serta kualitas pengajaran yang diterima oleh pelajar Indonesia,” imbuh Nunuk.

Ketiga, program guru ASN PPPK juga menjadi alternatif rekrutmen bagi guru yang berusia lebih dari 35 tahun dan tidak dapat lagi mengikuti seleksi CPNS.

“Sebagai upaya untuk menyukseskan seleksi guru profesional menjadi ASN PPPK, ujian seleksi akan dilakukan sebanyak tiga kali.

“Sehingga pendaftar memiliki tiga kali kesempatan untuk mencoba,” kata Nunuk.

Baca Juga: Kisah Peserta SKD CPNS 2021 Tukar Sepatu dengan Security, Ini Kata BKN

Terkait sumber pembelajaran, Nunuk menjabarkan “Kemendikbud menyediakan materi pembelajaran sebagai persiapan mengikuti ujian seleksi yang dapat diakses secara daring di platform Guru Belajar dan Berbagi. Kita mempersiapkan materi ini agar Bapak/Ibu semua dapat belajar dengan sungguh-sungguh dan lolos seleksi,” ujar Nunuk.

Kemendikbud juga memiliki program guru belajar berbagai khusus seri belajar mandiri guru ASN PPPK. Program ini bertujuan untuk memberikan fasilitasi kepada calon pendaftar ASN PPPK yang terdiri dari materi, perangkat, latihan soal, community learning serta try out.

Nunuk berharap program seleksi guru ASN PPPK dapat mengatasi tantangan kurangnya ketersediaan guru profesional.

“Sejalan dengan semangat Merdeka Belajar, kami juga berharap program ini dapat meningkatkan jaminan kesejahteraan Ibu dan Bapak guru sebagai garda depan pendidikan dan masa depan Indonesia,” ujar Nunuk.

Nunuk berpesan kepada para guru honorer yang mendaftar untuk tidak percaya hoaks.

Para guru harus mengecek laman-laman resmi seperti https://gurupppk.kemdikbud.go.id/ atau https://sscasn.bkn.go.id/.

Baca Juga: PPPK Guru Sudah Bisa Cetak Kartu Ujian dan Deklarasi Sehat, Begini Cara Mudahnya

“Saya tahu Bapak/Ibu sudah sangat berharap dengan seleksi ini. Satu tahap telah dilewati yaitu tahap administrasi. Selajutnya Bapak/Ibu tinggal berusaha dan berdoa. Kami di pusat sangat ingin Bapak/Ibu semua berhasil dan tolong Bapak/Ibu jangan percaya dengan hoaks apa pun. Kami bekerja terus untuk keberhasilan seleksi ini sampai meski harus bekerja sampai malam, kami ingin memastikan Bapak/Ibu bisa terlayani dengan baik,” tutupnya.(***)

Editor: Ralki Sinaulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x