Network
PORTAL SULUT – Kebijakan pemerintah melarang mudik Lebaran 2021, menuai protes dan kecaman dari berbagai daerah di Indonesia.
Mereka yang protes dan kecewa itu, kebanyakan tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) ataupun asosiasi Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP).
Sekjen Organda Ateng Aryono mengatakan, lebaran merupakan salah satu momentum bagi pengusaha angkutan darat, untuk meraup untung seiring tingginya permintaan menggunakan jasa transportasi.
Sementara, Ketua DPD Organda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Hantoro mengaku sangat kecewa dengan keputusan pelarangan mudik tersebut.
Baca Juga: Ingin Rezeki Terus Mengalir, Lakukan 5 Amalan Ini
Menurutnya, pelarangan mudik sulit diimplementasikan pada masyarakat umum.
"Karakter bangsa kita kalau dilarang itu mencari jalan lain," ungkap Hantoro dalam sebuah acara di Yogyakarta.
Lain cara protes pengurus Organda, lain pula seorang pemilik bus travel meluapkan kekecewaannya atas larangan mudik Lebaran kali ini.
Sambil merekam dirinya, pria yang belum diketahui identitas ini menghancurkan kaca belakang busnya memakai sebuah palu.
