Network
PORTAL SULUT - Pemerintah memastikan akan membuka pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Maret 2021.
Seluruh guru honorer berpeluang mendaftar.
Lantas apakah ada peluang selain guru honorer? Apakah ada peluang untuk tenaga kependidikan?
Baca Juga: Manajemen Ikatan Cinta Didenda Rp20 Juta, Sebelumnya Amanda Manopo dan Arya Saloka Lakukan Ini
Dikutip dari website resmi BSNP, tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah/madrasah, pengawas satuan pendidikan, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi, pengelola kelompok belajar, pamong belajar, dan tenaga kebersihan.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril mengatakan, pemerintah tidak hanya fokus kepada guru honorer.
Lantas apakah akan ada rekrutmen tenaga kependidikan?
Menurut Iwan, tenaga kependidikan juga berpeluang diangkat menjadi ASN melalui PPPK.
Hanya saja penyelesaian akan dilakukan secara bertahap.
Untuk tahap pertama ini, kata Irwan, pemerintah akan mendahulukan pengangkatan guru honorer menjadi PPPK.
"Untuk tenaga kependidikan direncanakan sesudah rekrutmen satu juta guru PPPK," kata Dirjen Iwan di Jakarta, Senin 1 Januari 2021.
Sementara itu, saat ini berbagai persiapan rekrutmen PPPK sedang dilaksanakan Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Program ini untuk persiapan guru honorer yang akan mendaftar PPPK 2021.
Terobosan tersebut adalah:
Pertama, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dengan formasi terbatas, batasan jumlah guru PPPK kali ini mencapai satu juta guru.
“Tahun-tahun sebelumnya, banyak guru-guru honorer kita harus menunggu dan antre untuk membuktikan diri. Di tahun 2021, semua guru honorer dan lulusan Pendidikan Profesi Guru bisa daftar dan mengikuti seleksi,” kata Mendikbud Nadiem Makarim beberapa waktu lalu.
Meskipun demikian, Mendikbud menegaskan tidak kompromi soal kualitas pendidik. “Hanya yang lulus seleksilah yang akan menjadi PPPK,” tegasnya.
Baca Juga: Fakta Suara Dentuman yang Terdengar di Malang
Kedua, jika sebelumnya setiap pendaftar hanya diberikan kesempatan satu kali ujian seleksi per tahun, sekarang setiap pendaftar dapat mengikuti ujian seleksi sampai tiga kali. “Jika gagal pada kesempatan pertama, dapat belajar dan mengulang ujian hingga dua kali lagi di tahun yang sama atau tahun berikutnya,” jelas Mendikbud.
Sehubungan dengan persiapan ujian seleksi, Mendikbud menyampaikan terobosan ketiga. Sebelumnya, tidak ada materi persiapan bagi pendaftar.
Kemendikbud ingin pastikan guru-guru hororer mendapat kesempatan yang adil, sehingga materi belajar daring dapat diperoleh semua peserta untuk membantu mempersiapkan diri buat ujian.
“Akan ada materi untuk guru honorer agar dapat mempersiapkan diri sebelum ujian. Standar ujian seleksi ini akan ditentukan dengan sangat matang untuk memastikan kualitas mutu pembelajaran anak-anak kita terus terjaga,” kata Mendikbud.
Baca Juga: 2021 Kemendikbud Rekrut 1 Juta Guru PPPK, Inilah Gaji dan Tunjungannya
Keempat, jika dahulu pemerintah daerah harus menyiapkan anggaran gaji peserta yang lulus seleksi, mulai tahun 2021 pemerintah pusat memastikan tersedianya anggaran bagi gaji semua peserta yang lulus seleksi guru PPPK.
Kelima, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya dimana biaya penyelenggaraan ujian ditanggung pemerintah daerah, kini biaya tersebut akan ditanggung oleh Kemendikbud.
Nah, untuk mendukung hal itu, Kemendikbud mulai mempersiapkan materi pelatihan bagi calon pendaftar.
Namanya Program Guru Belajar seri Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca Juga: Liga Inggris: Wolves Bantai Arsenal 2-1, Dua Pemain Kartu Merah
Program ini bertujuan mengetahui kompetensi serta mampu melakukan sesuai kompetensi sebelum mendaftar PPPK.
Di program Guru Belajar seri Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ini menyediakan fasilitas untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan serta latihan soal-soal sebagai bekal dalam mengikuti seleksi Guru PPPK.
Lantas bagaimana program Guru Belajar seri Pendidikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)?
Program pembelajaran yang dirancang untuk membantu para Guru Non PNS dalam memahami tujuan pembelajaran mandiri calon Guru PPPK, dengan tujuan:
- Guru mampu menggunakan bahan belajar mandiri dan latihan soal yang membekali pengetahuan dan keterampilan dalam mengikuti seleksi Guru PPPK.
- Guru mampu menggunakan sistem bahan belajar mandiri yang User Friendly (mudah, ringan, ringkas).
Baca Juga: Ini Cara Kembalikan Unggahan yang Dihapus di Instagram
- Guru mampu menggunakan komunitas pembelajaran (Learning Community) dalam mengkonstruk pengetahuan dan keterampilannya.
Namun untuk menjadi peserta program Guru Belajar seri Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja harus memenuhi persyaratan yakni semua guru non PNS danTelah memiliki Akun SIMPKB.
Nah, bagi guru honorer yang tertarik ikut program ini sekaligus melatih kemampuan, bisa klik di https://portal-belajar.simpkb.id/seri-pppk/.
Mari manfaatkan kesempatan baik ini.***
