PORTAL SULUT - Salah satu suku yang paling terkenal eksistensinya adalah suku Badui di Banten.
Badui merupakan masyarakat adat sub etnis dari suku Sunda di wilayah pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Hingga saat ini, suku Badui adalah suku yang masih menjaga adat istiadat serta tradisi yang mereka miliki dengan sangat baik.
Meskipun kemajuan teknologi sudah mengubah sebagian besar kehidupan manusia menjadi digital, suku Badui tetap pakem dengan kebudayaan mereka.
Baca Juga: RSUD Kalideres Buka Lowongan Kerja, Ada 7 Posisi, Cek Syaratnya di Sini
Selain itu, suku Badui ini juga mempunyai beberapa fakta unik dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini adalah 5 fakta suku Badui yang masih dilestarikan hingga saat ini, dilansir dari kanal Youtube Larasati Channel.
1. Tradisi Kawalu
Masyarakat Indonesia pasti sangat asing dengan tradisi Kawalu yang masih dilakukan oleh suku Badui.
Tradisi Kawalu adalah kebiasaan para suku Badui Dalam untuk berpuasa yang dilakukan tiga kali selama tiga bulan.
Selama menjalankan, Kawalu suku Baduy Dalam akan berdoa untuk keamanan kedamaian dan kesejahteraan negara.
2. Tanpa alas kaki
Suku Badui memiliki sebuah kebiasaan dimana suku ini tidak akan menggunakan alas kaki ketika melaksanakan tradisi Seba.
Tradisi Seba merupakan tradisi yang dilakukan oleh suku Baduy dengan cara berjalan kaki puluhan kilometer untuk bertemu kepala daerah kota Banten tanpa alas kaki.
3. Ada larangan wisatawan
Ketika suku Badui Tengah menjalankan tradisi Kawalu dan berpuasa selama tiga bulan, para wisatawan dari luar suku tidak boleh berkunjung sama sekali ke daerah suku yang berada di Banten ini.
Biasanya para wisatawan hanya diizinkan untuk berkunjung pada daerah Badui Luar saja dan tidak boleh masuk ke Baduy Tengah bahkan hingga Badui Dalam.
Baca Juga: LOKER! Astra Otoparts Buka Lowongan Kerja Lulusan SMA, Penempatan Gorontalo, Berikut Kualifikasinya
4. Rumah tanpa semen
Suku Badui tidak menggunakan semen dalam membangun rumah untuk mereka tinggali.
Hingga saat ini, suku Badui masih menggunakan bahan bangunan dari alam seperti kayu, bambu, dan bahan alam lainnya.
Hal ini membuat daerah suku Badui terlihat sangat asri dan kental dengan nilai tradisionalnya.
5. Ayam sebagai hidangan mewah
Berbeda dengan kebiasaan masyarakat Indonesia lainnya, suku Badui Dalam hanya mengkonsumsi ayam sebanyak satu bulan sekali.
Suku Baduy Dalam biasanya mengkonsumsi ayam ketika ada upacara adat besar seperti pernikahan dan kelahiran.
Tidak heran, ayam menjadi sebuah hidangan mewah yang dikonsumsi secara eksklusif oleh suku Badui Dalam di momen tertentu.
Ituulah tadi 5 fakta unik suku Badui di Banten, dan masih dilestarikan hingga saat ini.*