PORTAL SULUT - Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Tohir buka suara terkait fasilitas toilet yang berbayar di pom bensin Pertamina.
Diketahui, Erick Tohir merupakan Menteri BUMN yang menjabat Menteri BUMN dalam kabinet Indonesia Maju.
Erick Tohir yang merupakan seorang pengusasa sukses cukup terkenal yang dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakil Presiden Ma'aruf Amin sebagai Menteri BUMN dalam kabinet sekarang.
Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Lulusan SMA Bisa Jadi Pendamping Lokal Desa Kemendes, Ini Cara Daftarnya
Erick Tohir sendiri cukup dikenal publik Italia terlebih khusus club sepak bola Inter Milan.
Diketahui, Erick Tohir mengambil alih Inter Milan pada 2013 setelah dia membeli saham mantan Presiden Massimo Morratti.
kemudian Ia menjual sebagian sahamnya ke Group Suning pada 2016.
Saat ini, Erick Tohir yang menjabat Menteri BUMN yang dibawah naungannya juga adalah perusahan besar Indonesia yaitu Pertamina, Ia memberikan pesan terkait toilet Pertamina yang dikelola swasta harus berbayar.
Menteri BUMN ini saat sedang berada di Pertamina kecamatan Malasan, Probolinggo, terlihat berbincang dengan salah satu petugas yang ternyata bekerja sebagai penjaga toilet.
Baca Juga: Bakamla RI akan Bangun Pangkalan Armada di Gorontalo Utara
"Ini Pom bensin Swasta? Kalau yang mau pakai toilet bayar Rp2 ribu dan buang air serta mandi Rp4 ribu untuk perawatan? Kenapa nggak gratis?," tanya Erick kepada penjaga ditoilet, dikutip Portal Sulut dari instagram @ericktohir.
Petugas ditoilet pun hanya mengatakan, saya kurang tahu pak, soalnya saya cuma kerja.
Dalam percakapan tersebut Erick Tohir bukan untuk menyalahkan petugas tersebut, tetapi kepada para pemiliki bisnis pom bensin yang bekerjasama dengan Pertamina.
"Kepada direksi Pertamina, saya mengharapkan fasilitas umum (toilet) seperti ini harusnya gratis," ungkapnya
Lebih lanjut, Menteri BUMN kabinet Indonesia maju ini menjelaskan, karena pemilik usaha sudah dapat dari usaha jualan bensin, ditambah juga ada usaha kelontong. Jadi masyarakat harusnya mendapat fasilitas tambahan.
"Saya minta direksi Pertamina harus perbaiki. Untuk seluruh kerjasama dengan pom bensin swasta yang dibawah Pertamina toiletnya tidak boleh bayar, harus gratis!," tegas Erick Tohir.***