Idap Penyakit Kanker, Kak Seto Akan Dioperasi

13 Februari 2021, 13:11 WIB
Kak Seto sedang dirawat di rumah sakit ditemani istri dan anaknya. /Instagram/@Kaksetosahabatanak


PORTAL SULUT- Psikolog Dr Seto Mulyadi, S.Psi, M.Si atau akrab disapa Kak Seto mengidap penyakit kanker prostat.

Kak Seto pun diharuskan menjalani operasi. Kesehatannya menurun beberapa waktu terakhir karena penyakit itu.

Kak Seto membagikan informasi soal kesehatannya itu melalui unggahan di akun Instagram @kaksetosahabatanak pada Jumat 12 Februari 2021 sore.

Baca Juga: PALING DITUNGGU! Manchester City vs Totenham, Jadwal Lengkap dan Link Live Streaming Liga Inggris Pekan Ini

"Dan setelah melakukan beberapa kali pemeriksaan, ternyata saya didiagnosa mengidap kanker prostat," kata Kak Seto menyertai unggahan foto dirinya yang terbaring di tempat tidur rumah sakit dikelilingi keluarganya itu.

Kak Seto mengaku sangat terkejut, demikian juga dengan keluarganya.

"Namun apapun yang terjadi tetap harus saya hadapi dengan penuh rasa syukur, ikhlas dan tabah," kata dia.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Valentine dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Kirim ke Pasanganmu

Ribuan orang langsung mendoakan kreator karakter Si Komo tersebut di kolom komentar termasuk beberapa selebritas.

"Cepat sembuh Kak Seto," kata presenter dan penyiar radio Nycta Gina.

"Semangat ya, sehat dan pulih segera. Doa kami sekeluarga untuk Kak Seto supaya lekas sembuh dan beraktivitas seperti biasa lagi. Ayo kita belum push up bareng loh. Semangat, Kak Seto. We love you!" Kata psikolog Novita Tandry,

Seto Mulyadi kelahiran Klaten 28 Agustus 1951. Dia adalah lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang tenar berkat acara anak-anak di stasiun televisi TVRI bersama Si Komo.

Baca Juga: Pilgub DKI Jakarta 2024, PKB Lirik Selebritas Ternama Raffi Ahmad dan Agnes Monica

Berkat kreativitas dan kecintaan terhadap dunia anak-anak, Kak Seto menyabet sejumlah penghargaan seperti The Outstanding Young Person of the World, Amsterdam; kategori Contribution to World Peace, dari Jaycess International pada 1987.

Dia juga mendirikan Yayasan Mutiara Indonesia Yayasan Nakula Sadewa dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak. Dia juga menulis buku termasuk "Anakku, Sahabat, dan Guruku".***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler