TERBARU! Subsidi Gaji 2021 Berpeluang Dilanjut, Saat Ini Pemerintah Sedang Lakukan Ini

11 Februari 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi Subsidi Gaji. /Evi Yanti/Evi Yanti

PORTAL SULUT - Kabar terbaru dari Pemerintah soal subsidi gaji 2021.

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengatakan jika subsidi gaji bisa dilanjutkan lagi. Namun saat ini Pemerintah sedang melakukan perbaikan database.

Ia mengungkapkan jika alasan dihentikan subsidi gaji karena perlunya perbaikan database.

Baca Juga: Sinopis Ikatan Cinta 11 Febuari 2021, Kejahatan Al Terungkap, Andin Coba Berdamai dengan Dirinya Sendiri

"Setelah melalui serangkaian rapat dan sidang kabinet diputuskan memang skema bantuan subsidi upah meskipun itu bagus, cukup membantu, tetapi kita untuk sementara ini diputuskan untuk tidak dilanjutkan dulu karena perlu perbaikan database," ujar Yustinus dalam Webinar Diskusi Online “Manajemen Data dan Anggaran Penanganan Covid-19”, Rabu 10 Februari 2021.

"Kita tidak mau ada penyimpangan sehingga yang tidak berhak menerima dan yang berhak malah tidak menerima. Ini juga menjalankan rekomendasi KPK yang meminta program ini dihentikan dulu sampai perbaikan data base," lanjutnya.

Baca Juga: Beredar Vidio Syur Mirip Artis, Nama Gabriella Larasati Ramai Dikaitkan

Lantas apakah nantinya bisa diberikan?

"Bisa jadi. Program PEN ini sifatnya dinamis, yang kemarin belum ada sekarang bisa ada dan sebaliknya. Sama dengan prakerja itu desain ulang lebih reponship. Apakah bisa diberikan lagi, saya rasa ketika data base bagus tidak salahnya dipertimbangkan. Tapi pemerintah saat ini konsen meneruskan bansos yang ada terutama tunai," ujar Yustinus.

Sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan BLT subsidi gaji tidak lagi dilanjutkan oleh pemerintah di tahun ini. Salah satu alasan BLT subsidi gaji disetop karena tak dianggarkan dalam alokasi penggunaan anggaran di APBN 2021.

Baca Juga: Lagi Publik Figur Ditangkap karena Narkoba, Siapa Dia?

Lebih lanjut, kata dia, program bantuan subsidi gaji akan kembali terlaksana apabila perekonomian Indonesia masih belum stabil akibat pandemi virus corona (Covid-19).

"Jika memang kondisi perekonomiannya belum normal kembali, saya kira diskusi kami tentang program evaluasi bisa kita pertimbangkan kembali untuk dilakukan di tahun 2021," ucap dia.

"Untuk saat ini Fokusnya ke insentif Kartu Prakerja," ujar Ida, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Target 1,4 Juta UMKM Cair BLT Hingga 18 Februari Mendatang

Dia menyebutkan, alokasi APBN 2021 untuk Kartu Prakerja cukup besar, yakni Rp20 triliun. Sehingga, kartu Prakerja tidak hanya untuk peningkatan kompetensi, tetapi juga insentif sehingga menjadi semi-bansos.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler