Puluhan Anak Panti Asuhan di Depok Terpapar Covid-19

20 Januari 2021, 12:02 WIB
Covid-19 /Pixabay/Muhammad Rizky Klinsman

PORTAL SULUT - Penyebaran Covid-19 di Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, terjadi juga di lingkungan panti asuhan.

40 anak dan satu pengasuh panti asuhan ST Fransiskus Asisi di Jalan Kamboja, Pancoran Mas, terpapar Covid-19.

Terpaarnya anak panti serta pengasuh diketahui setelah dilakukan rapid antigen Senin 18 Januari 2021 lalu kepada seluruh penghuni panti.

Baca Juga: Kunjungi Korban Bencana di Manado, Risma Beri Bantuan dan Solusi

“Setelah didapatkan yang reaktif, langsung ditindaklanjuti dengan tes usab. Hasilnya positif. Kalau yang pengasuh berdasarkan hasil swab pcr,” beber Jubir Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Rabu 20 Januari 2021.

Ia mengatakan, untuk menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan panti asuhan maupun di luar, penutupan sementara langsung dilakukan dan semua sudut panti disterilkan dengan penyemprotan disinfektan.

“Kita lakukan koordinasi dengan pihak yayasan untuk mengambil langkah tindakan. Tadi sudah dilakukan mitigasi di yayasan tersebut berupa penyemprotan disinfektan, screening yang terpapar,” katanya.

Baca Juga: Tak Dikunjungi Presiden, Risma Kunjungi Korban Banjir di Halmahera dan Manado

40 anak juga sudah menjalani swab PCR yang difasilitasi oleh Gugus Tugas Kota Depok untuk memastikan terkait dengan kondisi penularan Covid-19 tersebut,” ungkapnya.

“Dari hasil mitigasi sementara, penularan berasal dari pekerja bangunan di panti asuhan tersebut,” ungkapnya.

Dadang menuturkan, 40 anak yatim telah menjalani swab test dan hasilnya diperkirakan akan keluar tiga hingga empat hari mendatang, tergantung dari laboratorium yang menjalani pemeriksaan.

Baca Juga: Cek Fakta: Ada Bantuan Pulsa Rp200 Ribu bagi Pelajar dan Pengajar? Begini Penjelasannya

Saat ini, panti asuhan telah dilockdown dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur layaknya pesantren yang terkonfirmasi positif.

“Hasilnya masih menunggu ya, kita cek apa dikirim ke Labkesda atau ke BTKLPP Kemenkes. Apabila ke Labkesda hasilnya kemungkinan dua hingga tiga hari, namun kalau ke BTKLPP kemungkinan tiga hingga empat hari,” tutup Dadang.

Segala kebutuhan logistik di panti tersebut akan difasilitasi. “Kami Satgas Pemerintah Kota juga memberikan (logistik) itu,” katanya.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler