Network
PORTAL SULUT — Puasa Ramadhan dimulai. Apakah sah puasa jika lupa sahur? Ini penjelasan Buya Yahya.
Salah satu jemaah itu bertanya kepada Buya Yahya, apa hukumnya puasa di bulan Ramadhan namun tidak sahur?
Apakah boleh berpuasa di bulan Ramadhan namun tidak sahur tanya jemaah itu kepada Buya Yahya.
“Bagaimana hukum tidak makan sahur, bukan disengaja tapi karena kesiangan?” tanya jemaah tersebut kepada Buya Yahya, yang dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Buya Yahya lalu menjelaskan, hukum puasa tapi tidak sahur di bulan Ramadhan.
Menurut Buya Yahya, puasa orang yang tidak sahur tetap akan sah.
“Hukum sahur karena kesiangan, adalah siangnya terasa lapar banget,” jelas Buya Yahya.
Baca Juga: Hati-haui, Inilah Dosa Tersembunyi di Acara Buka Puasa Bersama Menurut Buya Yahya
“Puasanya tetap sah, yang penting sudah niat dari malam,” sambung Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan, sahur adalah sunah bukan wajib.
“Sahur adalah sunah bukan wajib. Semakin dekat kepada waktu fajar semakin bagus,” ucap Buya Yahya.
Asal, kata Buya Yahya, masih yakin waktu itu adalah sebelum datang fajar.
“Jadi sahur adalah sunah. Dengan catatan belum masuk waktu subuh, maka sunah makan sahur,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya dalam tausiahnya juga menjelaskan tentang imsak.
Menurut Buya Yahya, istilah dari imsak itu adalah tanda untuk bersiap-siap.
“Imsak masih boleh makan. Tidak boleh makan terdengar azan. Tidak perlu ingkar terhadap imsak,” ujar Buya Yahya.
“Tujuan imsak itu, untuk siap-siap,” sambung Buya Yahya.
Jadi saat sudah imsak, maka bersiap-siap masuk waktu subuh.
“Kalau masih ada makanan di mulut ya langsung dibuang kalau sudah masuk waktu subuh,” katanya.
“Jangan ditelan, batal,” ujar Buya Yahya.
Di dalam kitab suci Al Quran Surah Al Baqarah Ayat 183, Allah SWT mewajibkan bagi orang beriman untuk menjalankan puasa Ramadhan.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”***
