Berikut Tata Cara Sholat Tarawih Lengkap Beserta Panduan Sholat Sesuai Dengan Sunnah

- 10 Maret 2024, 20:33 WIB
Ilustrasii Berikut Tata Cara Sholat Tarawih Lengkap Beserta Panduan Sholat Sesuai Dengan Sunnah
Ilustrasii Berikut Tata Cara Sholat Tarawih Lengkap Beserta Panduan Sholat Sesuai Dengan Sunnah /Foto: Michael Burrows/Pexels/

PORTAL SULUT – Sholat tarawih merupakan sholat sunnah yang memiliki pahala yang sangat besar dan sholat ini sangat istimewa karena hanya dapat dilakukan di bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah.

Seperti dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Yaufid.TV pada 10 Maret 2024, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa melakukan Qiyam ramadhan (sholat tarawih) karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Terlebih lagi, selayaknya bagi setiap mukmin untuk lebih bersemangat lagi mendirikan sholat tarawih di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan karena di antara malam tersebut terdapat Lailatul Qadar.

Baca Juga: Ucapan Ramadhan Tahun 2024 Cocok Buat Keluarga dan Teman di Medsos

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa melaksanakan sholat pada Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari)

Sholat tarawih secara berjamaah atau sendiri-sendiri?

Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata: “Para ulama sepakat bahwa sholat tarawih itu sunnah. Namun mereka berselisih pendapat apakah sholat tarawih itu afdol dilaksanakan sendirian atau berjamaah di masjid.

Al-Imam Asy-Syafi'i dan mayoritas ulama Syafi’iyah juga Imam Abu Hanifa, Imam Ahmad dan sebagian ulama Malikiyah berpendapat bahwa yang afdhal adalah sholat tarawih dilakukan secara berjamaah sebagaimana dilakukan oleh ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu dan sahabat radhiyallahu ‘anhum. Kaum muslimin pun terus ikut melaksanakannya seperti itu,” (AL-Minhaj Syarh Shahih Muslim, 6/39)

Baca Juga: Ucapan Ramadhan Tahun 2024 Cocok Buat Keluarga dan Teman di Medsos

Orang yang melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah bersama imam hingga selesai akan mendapatkan pahala sholat semalam penuh.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang sholat bersama imam hingga imam selesai, maka ia dicatat seperti melakukan sholat semalam penuh.” (HR. At-Tirmidzi)

Jumlah rakaat sholat tarawih, 11 atau 23 rakaat?

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai sholat malam, beliau menjawab, “Sholat malam itu ada dua rakaat - dua rakaat. Jika salah seorang di antara kalian khawatir masuk waktu subuh, maka kerjakanlah satu rakaat saja. Dengan itu berarti kalian menutup sholat tadi dengan witir.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Hadits ini bersifat umum, mencakup sholat malam yang dikerjakan di luar Ramadhan maupun ketika Ramadhan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tata cara pelaksanaan sholat malam untuk dikerjakan dua rakaat dan beliau tidak menyebutkan batasan jumlah rakaatnya. Beliau hanya memberi batasan dengan ucapan, “Jika kalian takut masuk waktu subuh maka kerjakanlah satu rakaat untuk menjadi witir bagi sholat-sholat sebelumnya.”

Baca Juga: Kata Primbon Jawa: Perbanyak doa di Bulan Ramadhan, 4 Weton Ini Paling Makbul, Ucapannya Bisa Terkabul

Seandainya sholat malam itu ada batasannya tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menjelaskannya.

Dalam Majmu’ Al-Fatawa, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: “Semua jumlah rakaat di atas (dengan sebelas, 23 rakaat, atau lebih dari itu) boleh dilakukan. Melaksanakan sholat malam di bulan Ramadhan dengan berbagai macam cara tadi itu sangat bagus. Dan memang lebih utama adalah melaksanakan sholat malam sesuai dengan kondisi para jamaah.

Jika jamaah kemungkinan senang dengan rakaat-rakaat yang panjang, maka lebih bagus melakukan sholat malam dengan 10 rakaat ditambah dengan 3 rakaat witir, sebagaimana hal ini dipraktekkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri di bulan Ramadhan dan bulan lainnya.

Dalam kondisi seperti itu, demikianlah yang terbaik. Namun apabila para jamaah tidak mampu melaksanakan rakaat-rakaat yang panjang, maka melaksanakan sholat malam dengan 20 rakaat itulah yang lebih utama.

Seperti inilah yang banyak dipraktekan oleh banyak ulama. Sholat malam dengan 20 rakaat adalah jalan pertengahan antara jumlah rakaat sholat malam yang 10 dan yang 40.

Baca Juga: Satu Hari Jelang Ramadhan 2024, Begini 4 Tata Cara Bacaan Doa Ziarah Kubur Serta Artinya

Walaupun seseorang melaksanakan sholat malam dengan 40 rakaat atau lebih, itu juga diperbolehkan dan dikatakan makruh sedikit pun.

Bahkan para ulama juga telah menegaskan diperbolehkannya hal ini semisal Imam Ahmad dan ulama lainnya.

Oleh karena itu, barangsiapa yang menyangka bahwa sholat malam di bulan Ramadhan memiliki batasan bilangan tertentu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sehingga tidak boleh lebih atau kurang dari 11 rakaat, maka sungguh dia telah keliru.” (Majmu’ Al-Fatawa, 22/272)

Bacaan sholat tarawih

Tidak ada riwayat mengenai bacaan surat tertentu dalam sholat tarawih yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Jadi, surat yang dibacakan boleh berbeda-beda sesuai dengan keadaan. Imam dianjurkan membaca bacaan surat yang tidak sampai membuat jamaah bubar meninggalkan sholat.

Seandainya jamaah senang dengan bacaan surat yang panjang-panjang, maka itu lebih baik. (Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 1/420)

Menutup sholat tarawih dengan sholat witir

Baca Juga: Satu Hari Jelang Ramadhan 2024, Begini 4 Tata Cara Bacaan Doa Ziarah Kubur Serta Artinya

Sholat witir adalah sholat yang dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil 1, 3, 5, 7, atau 9 rakaat.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jadikanlah sholat witir sebagai akhir sholat malam kalian.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Jika sholat witir dilakukan dengan tiga rakaat, maka dapat dilakukan dengan dua cara:

1. Tiga rakaat sekali salam (berdasarkan hadits riwayat Al-Baihaqi)

2. Mengerjakan dua rakaat terlebih dahulu kemudian salam, lalu ditambah satu rakaat kemudian salam (berdasarkan hadits riwayat Ahmad).

Beberapa kekeliruan seputar sholat tarawih

Berikut ini adalah beberapa kekeliruan saat melaksanakan sholat tarawih berjamaah dan tidak ada contohnya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

1. Dzikir berjamaah di antara sela-sela sholat tarawih

Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baz mengatakan:

“Tidak diperbolehkan para jamaah membacakan dzikir secara berjamaah. Akan tetapi yang tepat adalah setiap orang membacakan dzikir sendiri-sendiri tanpa dikomandoi oleh yang lain. Karena dzikir secara berjamaah (bersama-sama) adalah sesuatu yang tidak ada tuntunannya dalam syariat Islam yang suci ini.” (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 11/190)

2. Melafazkan niat ketika hendak sholat tarawih

Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:

“Letak niat adalah di dalam hati, tidak dipersyaratkan untuk diucapkan dan pendapat ini tidak terdapat perselisihan di antara para ulama.” (Raudhatuth Thalibin, 1/268)

Baca Juga: Satu Hari Jelang Ramadhan 2024, Begini 4 Tata Cara Bacaan Doa Ziarah Kubur Serta Artinya

3. Memanggil jamaah dengan ucapan “Ash-sholaatul Jaami’ah”

Tidak ada tuntunan untuk memanggil jamaah dengan ucapan:

“Ash-sholaatul jaami’ah”. Ini termasuk perkara yang diada-adakan. (Lihat Al-Mausu'ah Al-Fiqhiyyah, 22/1400

Apalagi jika memanggil jamaah dengan ucapan ini atau semisalnya dilakukan setiap kali akan bangkit melaksanakan 2 rakaat sholat tarawih tentu hal ini tidak ada tuntunannya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Itulah tadi penjelasan mengenai tata cara sholat tarawih lengkap beserta dengan panduan sholatnya sesuai dengan sunnah.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah