Bacaan Niat Puasa, Dan Penjelasan Kapan Kita Harus Membaca Niat Puasa Ramadhan : Ustadz Abdul Somad

- 10 Maret 2024, 20:05 WIB
Bacaan Niat Puasa, Dan Penjelasan Kapan Kita Harus Membaca Niat Puasa Ramadhan : Ustadz Abdul Somaddz Abdul Somad yang Menyentuh Hati
Bacaan Niat Puasa, Dan Penjelasan Kapan Kita Harus Membaca Niat Puasa Ramadhan : Ustadz Abdul Somaddz Abdul Somad yang Menyentuh Hati /Instagram/.*/ Instagram @ustadzabdulsomad_official


PORTAL SULUT – Artikel kali ini kita akan mengulas ceramah Ustadz Abdul Somad, tentang niat puasa kapan kita harus baca niat puasa bulan Ramadhan.

Hanya tinggal beberapa hari lagi kita akan menyambut bulan Ramdhan 1443 Hijriyah, tepatnya tahun 2022 Masehi. Tentunya semua umat Islam menyambut kedatangan bulan suci ini.

Bulan Ramadhan dalam penanggalan Islam adalan bulan kesembilan setelah bulan ke delapan Syaban.

Baca Juga: Doa Singkat Setelah Sholat, Kata Habib Novel:Sumur Rezeki Tak Akan Pernah Kering

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan, semua umat Islam di dunia diperintahkan untuk menunaikan ibadah puasa selama 30 hari lamanya selama bulan Ramadhan.

Berbicara tentang Ramadhan, sama halnya dengan ibadah wajib dan sunnah lainnya, semuanya harus di awali dengan niat.

Begtu juga dalam melaksanakan ibadah puasa tentunya ada niat yang harus kita lafalkan sebelum menjalani ibadah puasa.

Lantas seperti apa ucapan niat puasa dan kapan kita harus baca niat puasa Ramadhan?

Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com melalui video unggahan di channel YouTube @Ustadz Menjawab, berikut ulasan ceramah Ustadz Abdul Somad atau UAS, tentang kapan harus baca niat puasa Ramadhan,

Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Puasa Ramadhan tak jauh berbeda dengan mengerjakan ibadah lainnya, baik wajib ataupun Sunnah, semuanya harus diawali dengan niat.

Baca Juga: Beri Ucapan Pada Saudara, Kerabat dan sahabat, Inilah 20 Quotes Ramadhan Menarik

Begitu juga dengan Ibadah puasa Ramadhan, wajib juga diawali dengan niat.

"Membaca niat puasa Ramadhan atau puasa wajib sebaiknya dilakukan sebelum adzan subuh. Jelas Ustadz Abdul Somad atau UAS dalam ceramahnya.

Selanjutnya kata Ustadz Abdul Somad "Niatnya kapan dipasang? Yang penting sebelum adzan subuh".

Itu bedanya puasa Ramadhan dengan puasa sunnah yang bisa dilakukan selepas subuh dengan syarat tidak makan setelah adzan subuh," tutur Ustadz Abdul Somad atau UAS menjelaskan.

Lalu apakah niatnya itu harus dilafalkan atau diucapkan ? Kata Ustadz Abdul Somad "itu tidak perlu".

Ustadz Abdul Somad menambahkan bahwa, niat tersebut bisa dilaksanakan pada malam hari atau setelah sholat Tarawih.

Kata Ustadz Abdul Somad, "Sama seperti yang terjadi di beberapa tempat, yang membaca niat setelah Shalat Tarawih".

Hal ini tujuannya, jika saja sesampainya di rumah terus kita ketiduran, maka pas sahur kita tidak perlu baca niat puasa lagi, Jelas Ustadz Abdul Somad atau UAS

Setelah membaca niat puasa maka diperbolehkan langsung makan dan minum saat sahur. Jelas Ustadz Abdul Somad atau UAS

Baca Juga: Pahalanya untuk Orang Tua Sudah Wafat, Ini Sedekah Paling Afdhol Apalagi Ramadhan Kata Ustadz Abdul Somad

Intinya Kata Ustadz Abdul Somad "Selama belum terbit fajar dan adzan subuh belum berkumandang, masih diperbolehkan makan dan minum dan niat puasa Ramadhan pun sah dilakukan di waktu tersebut. Jelasnya.

Dalam ceramah tersebut Ustad Abdul Somad juga menjelaskan bawa Mazhab Maliki berpendapat, "Niat puasa boleh diucapkan satu kali, untuk mewakili puasa satu bulan".

Sedangkan Mazhab Syafi'i, Hambali, dan Hanafi menyebutkan niat puasa wajib harus dilakukan setiap malam. Jelas Ustadz Abdul Somad atau akrab disapa UAS.

Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan "Sebelum batas berakhirnya sahur, yakni terbit fajar, Mazhab Syafi'i memberlakukan adanya imsakiyah.

"Perlu dipahami imsak bukan lampu merah tapi lampu kuning kata Ustad Abdul Somad, artinya berhati-hati sebelum waktu puasa tiba," pungkasnya.

Berikut Bacaan Niat Puasa Ramadhan :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."

Baca Juga: Pahalanya untuk Orang Tua Sudah Wafat, Ini Sedekah Paling Afdhol Apalagi Ramadhan Kata Ustadz Abdul Somad

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'aala.***

 

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x