Setelah membaca niat puasa maka diperbolehkan langsung makan dan minum saat sahur. Jelas Ustadz Abdul Somad atau UAS
Intinya Kata Ustadz Abdul Somad "Selama belum terbit fajar dan adzan subuh belum berkumandang, masih diperbolehkan makan dan minum dan niat puasa Ramadhan pun sah dilakukan di waktu tersebut. Jelasnya.
Dalam ceramah tersebut Ustad Abdul Somad juga menjelaskan bawa Mazhab Maliki berpendapat, "Niat puasa boleh diucapkan satu kali, untuk mewakili puasa satu bulan".
Sedangkan Mazhab Syafi'i, Hambali, dan Hanafi menyebutkan niat puasa wajib harus dilakukan setiap malam. Jelas Ustadz Abdul Somad atau akrab disapa UAS.
Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan "Sebelum batas berakhirnya sahur, yakni terbit fajar, Mazhab Syafi'i memberlakukan adanya imsakiyah.
"Perlu dipahami imsak bukan lampu merah tapi lampu kuning kata Ustad Abdul Somad, artinya berhati-hati sebelum waktu puasa tiba," pungkasnya.
Berikut Bacaan Niat Puasa Ramadhan :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."