PORTAL SULUT - Gus Baha, atau lebih dikenal dengan sebutan KH Ahmad Bahauddin Nursalim, merupakan sosok ulama yang akrab dipanggil dengan sebutan Gus Baha.
Beliau merupakan salah satu santri yang sangat dicintai oleh Mbah Moen, seorang ulama kharismatik yang memiliki pengaruh besar.
Kedekatan Gus Baha dengan Mbah Moen menjadikan beliau memiliki warisan ilmu dan amalan yang sangat berharga.
Baca Juga: Nasihat Mbah Moen ke Gus Baha Soal Peci dan Kemeja Putih yang Sering Dipakai, Ada Hubungan Sama Haji
Pernah terdengar percakapan Gus Baha dalam sebuah voice chat dengan seorang muhibbin, di mana muhibbin tersebut menyampaikan bahwa dirinya sedang mengalami sakit.
Dalam tanggapannya, Gus Baha memberikan pesan khusus dalam bahasa Jawa yang intinya adalah menyuruh muhibbin tersebut untuk membaca Surat Al-Fatihah.
Surat tersebut dibaca sebanyak tujuh kali untuk kesembuhan dirinya dan teman-temannya yang sedang sakit.
Dalam pesan tersebut, Gus Baha menekankan bahwa membaca Al-Fatihah tersebut harus diniatkan sebagai hadiah kepada Rasulullah SAW dan juga diniatkan sebagai hadiah untuk Sayyid Ja'far Shodiq.
Ijazah tersebut diberikan dengan keyakinan bahwa dengan membaca Al-Fatihah sebanyak tujuh kali, orang yang sakit akan segera diberi kesembuhan.