6. Pemilihan Pemimpin yang Amanah
Dengan mendalamnya pandangan Gus Baha terhadap money politik, masyarakat diajak untuk mempertimbangkan dengan serius calon pemimpin yang amanah.
Kualitas moral, integritas, dan kepatuhan terhadap nilai-nilai agama harus menjadi faktor utama dalam memilih wakil rakyat.
Hanya dengan pemilihan yang cermat dan beretika, masyarakat dapat memberdayakan pemimpin yang mampu mengemban amanah dengan baik.
Dalam perspektif Gus Baha, money politik bukanlah praktik yang bisa diabaikan tanpa konsekuensi.
Hukum Islam menuntut integritas, kejujuran, dan ketaatan dalam menjalankan ibadah.
Dengan menyoroti dampak negatif money politik terhadap semangat demokrasi, Gus Baha mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih pemimpin.
Kesimpulannya, bukan hanya cara meraih kekuasaan yang penting, tetapi juga siapa yang mendapatkan kekuasaan tersebut.
Dalam konteks pemilu, pemilihan yang beretika dan cerdas menjadi kunci untuk menciptakan pemerintahan yang amanah dan melayani kepentingan rakyat.
Wallahualam.***