"Kalau menyapu tahu-tahunya nggak pakai sapu, pakai selain sapu. Bajumu kau pakai untuk ngibas-ngibasin sampah, gara-gara nggak ada sapu, sarungmu," tuturnya.
"Itu menjadi sebab kefakiran," sambungnya.
Baca Juga: Sandal di Masjid Hilang! Ini Hukum Pulang Memakai Sandal Orang Lain Menurut Buya Yahya
Jika kebiasaan ini masih sering dilakukan, ini sama saja dengan tidak menghargai nikmat yang diberikan Allah SWT kata Buya Yahya.
"Kalau kita lacak, berarti dia tidak menghargai nikmat Allah. Baju, kain, kok dipakai untuk menyapu. Sapu ya sapu," tegasnya.
Maka dari itu apabila kebiasaan ini masih sering dilakukan, sebaiknya segera hentikan.
Agar kita bisa lebih menghargai nikmat yang Allah berikan kepada kita.
Selain itu, dengan meninggalkan kebiasaan ini maka rezeki yang akan Allah berikan pun tidak akan terhalang dan seret.
Demikianlah ceramah Buya Yahya mengenai kebiasaan menyapu yang bisa menjadi sebab rezeki terhalang dan seret.