Network
PORTAL SULUT - Artikel kali ini akan membahas tentang urutan memotong kuku agar terhindar dari gangguan sihir.
Begini urutan memotong kuku menurut Ustadz Adi Hidayat yang bisa menghindarkan dari gangguan sihir.
Siapa sangka kalau potong kuku sekalipun terdapat aturan serta urutan yang diatur dalam Islam.
Bahkan kata Ustadz Adi Hidayat bila urutan potong kuku ini luput dari kecermatan kita risikonya bisa kena gangguan guna-guna atau sihir.
Karena itu cermatilah urutan memotong kuku agar terhindar dari gangguan sihir atau santet ujar UAH.
Namun demikian seperti apakah urutan potong kuku tersebut? Ikuti ulasan lengkap Ustadz Adi Hidayat berikut yang dilansir dari kaun TokTok @islamid
Lantas bagaimanakah cara potong kuku yang dimaksud? Simak artikel ini sampai selesai agar dapat jawaban lengkap.
Sebelumnya, Ustadz Adi Hidayat mengutarakan kalau ada 5 hal yang menjadi fitrah kita.
Yakni: khitan, membersihkan rambut di sekitar kemaluan, membersihkan bulu ketika, menggunting kumis, dan potong kuku.
Dengan memotong kuku, kita pun bisa menilai sejauh mana tingkat kebersihan seseorang.
Sebab fitrah manusia pada dasarnya adalah suci, maka membersihkan kuku adalah cara untuk kembali ke fitrah kita.
Maka Ustadz Adi Hidayat pun membagi tata cara yang benar dalam memotong kuku berdasarkan sunnah Rasulullah.
“Para ulama telah memberikan contoh kepada umat Islam tentang tata cara memotong kuku yang baik dan sesuai dengan sunnah,” kata UAH.
Berdasarkan riwayat Imam Al-Nawawi, begini adalah tata cara memotong kuku yang sesuai sunnah nabi:
- Mulailah dengan mengucapkan basmalah, agar kegiatan Anda mendapat nilai ibadah.
- Mulai dari jari telunjuk kanan terlebih dahulu.
- Kedua jari kelingking.
- Ketiga jari manis.
- Keempat jari tengah.
- Kelima jari jempol.
Lalu ketika memotong kuku tangan kiri, urutannya berbeda pula yakni sebagai berikut:
- jari kelingking
- jari manis
- jari tengah
- jari telunjuk
- ibu jari
Selain itu, memotong kuku merupakan sunnah yang mesti dilakukan menjelang hari Jumat.
“Jangan lupa ketika memotong kuku, beri alas atau ditadahi dengan tisu atau kertas, kemudian ketika sudah selesai, dikumpulkan semua potongan kuku tadi, dilipat rapi,” UAH mencontohkan.
Baca Juga: Apakah Menikah di Bulan Safar Bisa Bikin Sial? Ini Penjelasan Buya Yahya
Karena sebagaimana rambut rontok, bekas potongan kuku ada baiknya dikuburkan kata Ustadz Adi Hidayat.
Sebab dengan menguburkan anggota tubuh tersebut, artinya kita menghormati bagian tubuh yang telah Allah titipkan kepada kita.
Selain itu, kuku serta rambut yang rontok mesti dikubur agar menghindarkan dari guna-guna atau sihir.
“Akhiri dengan hamdallah dan niatkan menjadi ibadah,” pungkas Ustadz Adi Hidayat.
Itulah penjelasan mengenai cara memotong kuku yang dijelaskan Ustadz Adi Hidayat.***
